Tunggakan Pelanggan di PDAM Pontianak Rp10 Miliar

PONTIANAK – Hingga Juli 2014, tunggakan pelanggan PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak mencapai angka miliaran rupiah. Semenjak beroperasinya PDAM tersebut, tunggakan pembayaran pelanggan telah mencapai Rp10 miliar.
Berbagai cara telah dilakukan pihak PDAM Tirta Khatulistiwa dalam menekan angka tunggakan tersebut. Seperti membuka loket pembayaran yang bekerjasama dengan PDAM langsung, hingga melakukan kerjasama dengan pihak bank.
Cara lain yang telah dilakukan manajemen, dengan memberi efek jera pelanggan yakni dengan membayar di loket utama PDAM Tirta Khatulistiwa di Jalan Imam Bonjol. “Macam cara kita lakukan untuk taat membayar tagihan, sampai kami tutup untuk pembayaran di loket cabang. Tujuannya agar ada efek jera sehingga bisa membayar setiap bulan,” kata Dirut PDAM Tirta Khatulistiwa, Affandy, Selasa (15/7).
Selain itu, Affandi juga menjelaskan penyelewengan masyarakat dengan menjebol pipa PDAM untuk mendapat aliran air juga sangat merugikan perusahaan. Padahal menurut Affandi. Pembayaran air di Pontianak sangat murah sekali.
“Itu perusakan, terbilang kebocoran. Kita akan terus mendata dimana saja titik yang jebol,” tuturnya.
Soal angka Rp10 miliar tunggakan pelanggan PDAM tersebut, dijelaskannya angka tersebut setara dengan operasional untuk 2 bulan. “Itu (10 miliar) bisa untuk operasional 2 bulan,” ungkapnya.
Saat ini, Affandi mengharapkan partisipasi masyarakat untuk taat membayar penggunaan air. Terlebih saat ini PDAM telah bekerjasama dengan pihak bank. Sehingga banyak loket-loket pembayaran bermunculan di banyak titik.
“Jadi, simpelnya. Kalau malas mau ke kantor pusat, biasa di loket-loket. Bayarannya sama, sesuai tagihan yang keluar dari PDAM,” tuturnya.(Ade)