Tahun Ini Produksi Padi 43 Ribu Ton di Barito Timur

BARITO TIMUR – Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispertanakan) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, menargetkan produksi padi di tahun 2015 ini sebesar 43.210 ton. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 lalu yang sebanyak 33.584 ton
Dilansir Borneonews, Senin (23/3/2015), Kepala Dispertanakan Barito Timur, Bernath, optimis target terebut mampu dicapai. Menurutnya, bercermin dari target tahun lalu yang berhasil terealisasi sebesar 93,66%, maka target tahun ini diyakini tercapai karena masih menunggu masa tanam terakhir yakni Oktober – Maret tahun ini.
Langkah-langkah yang diambil untuk mencapai target produksi padi, jelas Bernath, antara lain dengan menggalakkan sejumlah program upaya tani, seperti pengoptimalan Indeks Pertanaman (IP) di kawasan irigasi teknis DAM Karau, Kecamatan Paku dan program satu kali tanam tiap tahun yang ditingkatkan menjadi dua kali.
“Melalui langkah itu, normal tiga ton gabah kering panen yang dihasilkan tiap hektare mampu didongkrak menjadi enam ton,” kata Bernath.
Di samping itu, pihaknya juga merangsang semangat petani melalui penguatan peran tenaga lapangan. Mereka diarahkan untuk meningkatkan sumber daya manusia petani. Selain itu, tenaga lapangan juga mengenalkan sistem pertanian dengan pemanfaatan teknologi spesifik lokasi dalam rangka peningkatan produktifitas melalui penggunaan bibit unggul bermutu, pemupukan berimbang, penggunaaan pupuk organik, penggunaan alat mesin pertanian dan perbaikan teknis budidaya.
Sebelumnya, dalam menggenjot produksi pertanian, Dispertanakan menggeber program penanaman padi melalui sistem Jejer Legowo di lahan seluas 200 hektare.
Sistem tersebut, sambung Bernath, didukung dengan pelaksanaan program tiga kali tanam setiap tahun. Dengan menggunakan bibit padi jenis invari, masa panen dapat dilakukan dalam kurun waktu 115 hingga 120 hari.
“Sehingga dalam program pengembangannya, 200 hektare lahan yang ditanam lebih efektif pemanfaatannya, yakni setara dengan penggunaan 600 hektare lahan,” katanya.