BeritaKalimantan

Top Menu

  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

Main Menu

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

logo

BeritaKalimantan

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Karolin Bersyukur Desa Mungguk Sudah Ada SMA Negeri

  • Kepemimpinan Karolin Sudah Membebaskan 2000 Hektare HGU

  • Bersama Cornelis, Karolin Terima Aspirasi Masyarakat Terkait Permasalahan Sertifikat Tanah

  • Karolin Sosialisasikan Stunting Pada Reses Anggota DPR RI

  • DPD PDI Perjuangan Kalbar Minta DPC Perkuat Struktur Organisasi Partai

EkonomiKomoditi
Home›Ekonomi›Si Cantik dari Danau Sentarum

Si Cantik dari Danau Sentarum

By admin
10 November 2013
181
0
Share:

PONTIANAK | Lekuk tubuhnya bagai mitologi sang naga turun dari kayangan. Ia meliuk-liuk dalam ritme tarian alam. Kulit bersisik merah dengan sederet bintik kecil berwana hitam dari badan hingga ekornya. Dunia tak hanya mengagumi keindahan tubuh satwa dilindungi itu, tapi juga filosofi hidupnya. Ia layak menyandang predikat ikan termahal di dunia.

Begitulah gambaran singkat Arwana (Scleropages formosus). Dalam penafsiran sebagian orang, ikan ini bisa menjadi simbol kebanggan bagi pemeliharanya. “Saya suka dengan Arwana karena bentuk tubuhnya yang sangat cantik dan perilaku hidupnya yang unik,” kata Robinson (46), seorang pehobi ikan Arwana jenis Super Red di Pontianak, Minggu (13/10/13).

Sebagai ikan purbakala, bentuk tubuh Arwana memanjang dan ramping. Gerakannya anggun dipandang mata. Ia senantiasa bergerak lembut dan bersahaja. Namun satwa endemik Taman Nasional Danau Sentarum, Kapuas Hulu ini, juga bisa berubah menjadi satwa pemangsa yang ganas.

Lantaran keunikannya, Presiden RI telah menerbitkan sebuah Kepres No 43 tahun 1978. Dalam keputusan itu dijelaskan bahwa hewan yang dilindungi di Pulau Kalimantan dan Sumatera adalah ikan Arwana jenis Super Red, Golden Red, Banjar Red, dan Green Arwana.

Dan, satu-satunya Arwana jenis Super Red hanya bisa ditemukan di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNBK) dan Sungai Kapuas. “Ini adalah harta karun yang tak ternilai harganya. Satu-satunya di dunia milik bangsa Indonesia, adalah Super Red. Kita harus bangga memilikinya dan berusaha melindungi dari kepunahan,” kata Robinson.

Selain menelisik habitat ikan Arwana, cara perkembangbiakannya pun sarat dengan nilai-nilai filsafat hidup. Arwana betina hanya perlu waktu untuk bertelur. Kemudian dalam kurun waktu 45 hari, Arwana jantanlah yang bertugas mengerami telur-telur itu dalam mulutnya hingga menetas. Dalam proses pengeraman, pejantan Arwana harus berpuasa sampai telur dalam mulutnya berubah jadi anak.

Dari proses perkembangbiakan itulah membuat Arwana makin populer di mata dunia. Ia tak hanya dikenal lantaran keindahan tubuhnya. Tapi ia juga adalah sebuah pesona hidup yang unik. “Kalau dulu Arwana mungkin identik dengan feng shui, tapi kini mulai terjadi pergeseran makna menjadi simbol kebanggaan bagi pemiliknya,” kata Ferry Salim, Duta Arwana dalam sebuah ekshibisi dan kontes Arwana internasional di Pontianak.

Tak mengherankan jika Arwana jenis Super Red selalu dibandrol para pehobi ikan dengan harga yang lumayan fantastis. Untuk ukuran 12 centimeter saja, harganya bisa mencapai rata-rata di atas Rp17 juta. Tapi sayang, jika satwa bernilai jual tinggi ini menjadi hak milik negara lain, hanya karena terlambat mematenkannya. (AF)

Share Button
Previous Article

Kesetiaan dari Menara Suar Tanjung Datuk

Next Article

Waspada, TV Kabel Ilegal Marak Beredar di ...

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • Screenshot_2020-07-29-09-34-31-12_1
    EkonomiKeuangan

    OJK : Peraturan Terkait Restrukturisasi Kredit Bisa Diperpanjang

    29 Juli 2020
    By admin
  • 1388130697
    Keuangan

    Menteri Agraria: Penghapusan PBB Demi Kesejahteraan Rakyat

    4 Februari 2015
    By admin
  • OJK3
    Keuangan

    Pemprov Kalbar Diminta Data Lembaga Keuangan Mikro

    4 Maret 2015
    By admin
  • Gula Malaysia
    Perdagangan

    Produk Tak Berlabel SNI Marak di Kalbar

    22 Februari 2014
    By admin
  • BRIGADIR
    Jasa

    Kalbar Kekurangan 7000 Brigadir

    30 Mei 2014
    By admin
  • images(82)
    Jasa

    Realisasi Program BPJS Tenaga Kerja Kalimantan Capai Rp657 Miliar

    6 Oktober 2014
    By admin

Leave a reply Batalkan balasan



  • Lingkungan

    BKD Provinsi Kalbar Intens Pantau Kinerja PNS

  • Lingkungan

    Dua Perwira Polda Kalbar di Mutasi

  • Kriminal

    Residivis Tewas Tertembak

Copyright @ 2020 BeritaKalimantan All Right Reserved | Support wqa-apac.com | msecb-apac.com