Selamatkan Bumi Dengan Pendidikan Lingkungan
MELAWI – Melawi salah satu Kabupaten yang menjadi jantung kalimantan. Hingga itu, pendidikan lingkungan ke sekolah-sekolah Melawi sangat penting. Agar peserta didik bisa menjaga sisa hutan yang ada di Melawi. Caranya, setiap memberikan materi mata pelajaran bisa dikaitkan dengan kondisi lingkungan sekitar. Saat mengajarkan ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS), pendidikan moral bahkan matematika bisa memberi dikaitkan dengan lingkungan.
“Hingga guru mengajarkan kepada murid berdasarkan model dan fakta-fakta ilmu pengetahuan yang ada di sekitar. Melihat kerusakan lingkungan, dampak penebangan hutan, penambanga tanpa izin. Tujuannya, memberikan informasi yang benar kepada seluruh peserta didik,” kata aktivis Lingkungan Jane Ridho, Rabu (21/5).
Lebih lanjut Ridho mengatakan, pendidikan lingkungan bisa diajarkan berdasarkan norma. Masalah lingkungan penyebabnya adalah nilai dan gaya hidup yang salah. Misalnya membuang sampah bukan pada tempatnya. Perlindungan lingkungan berkaitan dengan perubahan perilaku. Membuat sampah pada tempatnya.
Bisa pula pembelajaran tentang perilaku ramah lingkungan berdasarkan kaca mata ilmu. Diharapkan seluruh peserta didik yang menyetujui perubahan lingkungan dalam masyarakat namun tetap lestari atau berkesinambungan. Pendidikan Lingkungan juga bisa dikaitkan dengan permasalahan lingkungan berkaitan dengan pembangunan sosial dan ekonomi. Bila alam terus dikuras, memang akan menghasilkan nilai ekonomi. Namun, dampak kerusakan tersebut jauh lebih besar bila dibandingkan dengan nilai ekonomi tersebut.
Sangat penting melakukan perlindungan lingkungan harus seimbang dengan kebutuhan manusia. Pembelajaran lingkungan sendiri mesti menguji secara kritis dan mencoba berbagai alternatif cara pembangunan yang dilakukan. Diharapkan peserta didik menjadi bagian dan terlibat aktif dalam debat demokratis dalam pembangunan berkelanjutan di masyarakat.
“Dalam pendidikan pembangunan berkelanjutan kita mendukung para murid untuk meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan lokal Dan global. Hingga pembangunan dapat dilakukan dengan tetap menjaga hutan tetap lestari,” pungkasnya.(Fiq)