Rawan Konflik Pilkada Kalsel Jangan Lengah

BANJARMASIN – Menghadapi pemilukada serentak, Kalsel jangan sampai lengah. Ya, pelaksanaan pemilukada di Kalsel mendapat perhatian dari mantan Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Kalsel AKBP Iwan Surya Ananta SIK, dia mengatakan hal itu bukan tanpa alasan.
“Pasalnya berdasarkan data di tahun 2014, tercatat sebanyak 61 titik potensi konflik yang tersebar disejumlah Daerah Kabupaten seperti Kabupaten Barito Kuala, Tapin, Banjar, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru,” beber Iwan yang kini tengah pendidikan Perwira siswa (pasis) pendidikan regional (dikreg) sekolah staf dan pimpinan menengah (sespimmen) 55 mabes Polri ini.
Masih menurutnya, menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yakni Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta Pemilihan Kepala Daerah di 7 (tujuh) Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan yang meliputi Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Balangan pada akhir tahun ini.
“Peran intelijen untuk memantau dan mengawasi berbagai potensi konflik menjelang dan pascapelaksanaan Pilkada yang serentak akan dilaksanakan pada tahun 2015, sangat penting supaya bisa diatasi dan diredam sebelum benar-benar terjadi konflik,” katanya.
Seperti munculnya ketidakpuasan terhadap hasil pilkada, pelaksanaan tahapan yang tidak konsisten dan akurasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) kerap bermasalah menjelang penetapan pemenang Pilkada, karena itu dia berharap segenap pihak dapat berperan aktif meminimalisir kerawanan dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi ikut serta menggunakan hak pilihnya.(BPost online)