NGABANG – Petani sawit plasma mitra PTPN XIII mengaku kecewa, karena hasil plasma belum mereka terima. Meskipun sudah dijanjikan tetapi sampai saat ini belum dipenuhi. Bagi hasil panen plasma yang dijanjikan akan dibayar pada Bulan Desember 2013, kemudian 30 Januari 2014 ternyata molor.

Akibatnya para petani mengaku kecewa dan merasa dibohongi, karena hasil panen plasma tersebut sangat dibutuhkan para petani untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, antara lain biaya sekolah anak dan keperluan rumah tangga lainnya.

Seperti yang dikatakan petani plasma, Saiye, warga dusun Jamai Ngabang, Anim dan Limpin warga Pal 20 mengakui kecewa. Petani tersebut biasa menerima hasil panen sekitar Rp 5 juta sampai Rp14 juta.

Ketua KUD Samabangun Ngabang, Cendra Sunardi mengungkapkan ada sekitar 1080 petani plasma yang belum menerima bagi hasil dari PTPN XIII hingga saat ini. Dengan nilai mencapai Rp 4 miliar.

“Anggota koperasi kami kecewa,karena biaya tersebut untuk kebutuhan keluarga mereka dan pemeliharaan kebun plasma mereka,” ujar Cendra.

Cendra Sunardi menyebutkan agar PTPN XIII segera memperhatikan masalah ini, karena bagi hasil tersebut sangat berarti dan diperlukan anggota-anggota KUD.

Di Ngabang sendiri ada sekitar 12 Koperasi dengan anggota sekitar 8000 petani plasma.(ady)