Prospek Cerah, Guru Mandarin Sumringah
PONTIANAK – Prospek menjanjikan untuk guru Mandarin kian bersinar. Tingginya permintaan dari animo masyarakat menjadikan profesi ini sasaran empuk untuk ditekuni.
Tidak hanya di Kalbar, permintaan guru bahasa Mandarin pun berdatangan dari pulau Jawa. “Setahu saya, sejak Untan membuka prodi bahasa Mandarin, pulau Jawa sudah meminta guru untuk dikirim kesana. Sayangnya kita belum melakukan wisuda karena terbilang baru. Angkatan terakhir sedang proses menyusun skripsi,” ujar salah satu Dosen prodi Bahasa Mandarin FKIP Untan, Suhardi, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tidak heran jika prodi ini nantinya akan menjadi primadona lantaran kurangnya tenaga pengajar Mandarin bersertifikasi di Kalbar terkait dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya belajar Mandarin. Belum lagi kursus-kursus Mandarin yang semakin menjamur, membuat profesi ini layak dipilih.
Terkait hal itu, lanjut Suhardi, FKIP Untan berencana membuka kelas malam. “Ada permintaan masyarakat untuk kelas malam. Jadi kemungkinan akan ada kelas malam,” ucapnya lagi.
Memasuki tahun kelima, prodi yang bekerjasama dengan universitas China ini, memiliki total mahasiswa 210 orang, dengan 6 angkatan.
“Saat ini ada 5 kelas. Animo masyarakat untuk belajar bahasa Mandarin pun terlihat dari penambahan quota penerimaan mahasiswa yang terus meningkat,” ujarnya.(car)