BeritaKalimantan

Top Menu

  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

Main Menu

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

logo

BeritaKalimantan

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Vaksinasi COVID-19 Untuk ASN, Bupati Karolin : ASN Wajib Vaksin

  • Bupati Karolin Motivasi Pedagang Saat Melaksanakan Vaksinasi COVID-19

  • Buka TMMD ke 110 Untuk Desa Tolok, Bupati Karolin : Bersama-sama Bekerja Membangun Daerah

  • Permudah Masyarakat Dalam Pelayanan Adminduk, Bupati Landak Berikan Pelayanan Di Kecamatan

  • Tindaklanjuti Instruksi Mendagri, Bupati Landak Gelar Sosialisasi PPKM

Investasi
Home›Ekonomi›Investasi›Program Transmigrasi Gagal di Kapuas Hulu

Program Transmigrasi Gagal di Kapuas Hulu

By BK-001
30 Januari 2016
192
0
Share:
rumah trans aja fixed
Unit Pemukiman Transmigrasi di Desa Kepala Gurung, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang di buka sepuluh tahun lalu sudah ditinggalkan warga transmigran.(Ist)

Program trasmigrasi di sejumlah Desa di Kabupaten Kapuas Hulu tidak berhasil, Unit Pemukiman Transmigrasi yang di buka sepuluh tahun yang lalu sudah ditinggalkan warga transmigran. Tapi program itu mau dilanjutkan, adap apa?

Program transmigrasi di Unit Pemukiman Transmigran (UPT) di Desa Kepala Gurung, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mengalami gagal total.

Di kawasan UPT yang dibuka tahun 2005 sd 2009, kini hanya tinggal sekitar 50 kk, dari sekitar 400 KK yang dulu tinggal di wilayah tersebut. Sebagian besar yang meninggalkan lokasi UPT tersebut, tanpa alasan yang jelas. Sementara KK yang tersisa tidak lagi bekerja sebagai petani, beralih profesi ada yang jadi pedagang, ada juga yang jadi tukang ojek.

Alasan lain, para penghuni meninggalkan UPT Desa Kepala Gurung dikarenakan lokasinya jauh dari sarana kesehatan dan pasar, yang jaraknya sekitar 25 Km di Ibukota Kecamatan. Bahkan untuk menuju Kota Pustussibau harus menempuh jarak 52 Km, melalui jalur darat.

Sedangkan kondisi infrastruktur – jalan, jembatan, dan saluran air, rusak berat sehingga tidak mendukung UPT tersebut untuk bisa berkembang. Sementara itu Pemda Kapuas Hulu tidak peduli – menelantarkan kondisi infrastruktur yang rusak tersebut. Sehinga sangat menyulitkan warga UPT untuk melakukan aktivitas di dalam mencari nafkah.

Di karenakan kondisi UPT Desa Kepala Gurung SP 1 yang tidak berkembang, Pendapatan rata-rata per KK per tahun, masih kurang dari 2000 kg beras (166 kg setara beras/bulan). Penghasilan itupun umumnya didapat dari penghasilan “off farm” (bukan dari bertani) tapi sebagai buruh atau menjadi jasa ojeg.

Masyarakat Transmigrasi daerah itu umumnya tidak bisa hidup dari sekedar menanam padi – di lahan usaha yang sudah ada. Sebagian lahan tidak sesuai untuk ditanami karena tanahnya mengandung batu bara. Selain itu masyarakat sulit untuk bekerja di lahan usaha karena bentuk lahan yang rolling (terjal) dan jauh dari permukiman serta lahannya masih banyak tersisa tunggul-tunggul pohon besar.

“Jangan salahkan bila sebagian besar warga UPT Kepala Gurung meninggalkan lokasi. Karena masyarakat kecewa terkait buruknya infrastruktur, tidak adanya fasilitas umum / sosial, serta kurangnya perhatian pemda setempat,” kata Kusnadi warga setempat kepada BK.co belum lama ini di Putussibau.

Untuk hidup sehari-hari dikawasan UPT Desa Kepala Gurung, pengakuan Kusnadi, sangat berat – mahal diongkos, karena sekolahan tidak ada / jauh, tidak ada sarana kesehatan untuk menjangkau puskesmasdan pasar tempat menjajakan hasil bertani warga sangat jauh.

“Juga tidak ada listrik masuk ke UPT dan tidak ada sinyal telepon seluler, sehingga membuat warga sangat kecewa,” keluhnya lagi

Kondisi yang buruk dari UPT Desa Kepala Gurung itu, membuat Gubernur Kalbar prihatin dan mempertimbangkan program transmigrasi untuk dilanjutkan.

Seperti kemukakan Maria Goretti Nurhayati yang menolak program Transmigrasi ini, “Kita menolaktanah Kalimantan buat transmigrasi. Rencana menteri PDT membangun daerah dengan mendatangkan transmigrasi dari Pulau Jawa. Itu bukan Solusi,” katanya.

Sebelumnya Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan, bahwa program Transmigrasi ini seharusnya direncanakan dengan matang karena menyangkut kemanusiaan. Tak hanya menyedian rumah dan lahan, tetapi juga membangun infrastruktur, fasilitas sosial, sarana air bersih, listrik dan telepon. “Selain itu sebaiknya anggaran Pemda yang disiapkan, karena Pemprov tidak menyediakan anggaran untuk program transmigrasi tersebut,” ujar Cornelis, beberapa waktu lalu.

Gagal Tapi Dilanjutkan

Program transmigrasi di sejumlah Desa Kabupaten Kapuas Hulu telah gagal, tapi malah dilanjutkan Pemerintah Daerah. Pemda beralasaan program transmigrasi untuk membuka pusat ekonomi di daerah yang terisolasi.

“Transmigrasi ini adalah strategi membuka pusat ekonomi di daerah yang terisolasi,” kata Kasi Penataan Kawasan Transmigrasi, Disnakertransos Kapuas Hulu, Windarta di Putussibau.

Rencacanya Pemda setempat akan melakukan sosialisasi transmigrasi di Kecamatan Selimbau, tepatnya di Desa Sekubah.

“Kenapa kami pilih Sekubah, karena disana ada lahan potensial. Ada sekitar 5000 hektare yang bisa dijadikan lokasi transmigrasi. Cuma ini tergantung masyarakat setempat mau atau tidak. Sebab sekarang tidak ada ganti rugi untuk pembebasan lahan,” katanya.

Menurut dia, Kapuas Hulu memiliki wilayah yang luas, sementara penduduknya sedikit. Disamping itu masih banyak akses penghubung yang belum terbangun hingga ke pelosok daerah. Kondisi inilah yang membuat beberapa wilayah terisolir.

Windarta menambahkan, tahun 2012 dan 2013 sempat juga dilakukan sosialisasi serupa, pada Desa Benuis, Selimbau dan Grayong. Hingga kini pelaksanaan program transmigrasi masih menunggu persetujuan tiga desa tersebut untuk ditindaklanjuti.

Pada lokasi transmigrasi masing-masing keluarga akan mendapatkan lahan seluas 2 hektare. Lahan tersebut akan dibagi menjadi tiga bagian, pertama pekarangan seluas 0,25 hektare, kedua zona usaha satu seluas 0,75 hektare, ketiga zona usaha dua yang berwujud hutan rimba seluas satu hektare.

“Lahan dua hektare ini adalah hak untuk transmigran yang harus diberikan. Ditambah biaya hidup sementara untuk beberapa bulan sebelum produk pertaniannya menghasilkan,” katanya.

Share Button
Previous Article

Raibnya Kasus Korupsi di Kapuas Hulu

Next Article

Cornelis : Masyarakat Adat Dayak Bersatu Serta ...

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • Gubernur_
    Unit Pemukiman Transmigrasi di Desa Kepala Gurung, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang di buka sepuluh tahun lalu sudah ditinggalkan warga transmigran.(Ist)
    Investasi

    Gubernur Terima Kunjungan Konsul Jendral RI Kuching

    27 Februari 2015
    By BK-001
  • 20140610_114038
    Unit Pemukiman Transmigrasi di Desa Kepala Gurung, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang di buka sepuluh tahun lalu sudah ditinggalkan warga transmigran.(Ist)
    Investasi

    Pemkab Kubu Raya akan Mempermudah Investor Tanamkan Modalnya

    16 Juni 2014
    By BK-001
  • presiden-jokowi-saat-meninjau-kebakaran-lahan_20150924_165528
    Unit Pemukiman Transmigrasi di Desa Kepala Gurung, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang di buka sepuluh tahun lalu sudah ditinggalkan warga transmigran.(Ist)
    Investasi

    Presiden Jokowi Dukung Cabut Izin usaha

    13 November 2015
    By BK-001
  • agus marto
    Unit Pemukiman Transmigrasi di Desa Kepala Gurung, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang di buka sepuluh tahun lalu sudah ditinggalkan warga transmigran.(Ist)
    Investasi

    Masuknya Dana Asing Bukti Indonesia Masih Dipercaya

    9 Maret 2014
    By BK-001
  • Investasi

    China Bidik Sektor Pertanian dan Perkebunan Kalbar

    15 Januari 2014
    By BK-001
  • EkonomiInvestasi

    Indopura Resources Bangun Pabrik Alumina Rp6 triliun di Kalbar

    18 Desember 2013
    By BK-001

Leave a reply Batalkan balasan



  • gas beracun
    Gas beracun. (foto ilustrasi)
    Peristiwa

    Hirup Gas Beracun, 4 Warga Tewas

  • nokia-n1-wide-2
    IT & Gadget

    Nokia Kembali Ke Bisnis Gadget, Luncurkan Tablet Android N1

  • IMG_20140912_140550
    Keuangan

    Pemprov Kalbar Menerima Penghargaan dari Kemenkeu

Copyright @ 2020 BeritaKalimantan All Right Reserved