Presiden Jokowi Instruksikan Kepala Daerah Perangi Narkoba

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan ke semua Kepala Daerah untuk memerangi narkoba.
Presiden minta kepada Gubernur, Walikota dan Bupati untuk tidak ada tolerasi kepada yang namanya narkoba.
“Kalau kita tidak punya keberanian menentukan sikap, tidak akan rampung masalah ini,” kata Jokowi.
Hal itu dikatakan Presiden Jokowi pada Rakornas Badan Narkotika Nasional dengan Tema “Gerakan Nasional Penanganan Ancaman Narkoba Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, acara ini digelar di Jakarta, Rabu (4/2).
Rakornas tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi, Kepala BNN Anang Iskandar, Sejumlah Menteri kabinet kerja, kepala Daerah se Indonesia.
Rakornas ini adalah momentum yang tidak bisa dilepas karena Indonesia saat ini sedang dalam darurat narkoba. Hal ini ditunjukan dari 50 orang meninggal setiap harinya karena narkoba. Pengguna yang harus direhabilitasi juga sangat besar, mencapai 4,2 juta jiwa, ditambah 1,2 pengguna narkoba yang tidak dapat direhabilitasi.
dengan fakta tersebut, menurut Jokowi tidak ada lagi toleransi bagi para pengedar narkoba, apalagi pemberian grasi kepada terpidana mati kasus narkoba meski mendapat tekanan dari dalam dan luar negeri.
70 persen di lapas itu semua karena narkotika. Penjara penuh karena masalah ini. Harus disikapi dengan tegas, jangan diberi toleransi.
Potret dilapangan sangat mengerikan karena banyak terpidana kasus narkoba masih mengendalikan bisnis narkoba dari dalam lapas. Untuk itu diharapkan kondisi darurat ini disadari oleh semua pemangku kebijakan agar dapat memerangi narkoba secara masif dan efektif.
“Seluruh kepala daerah, kita harus satu garis dan satu kata, tegas perangi narkoba,” pungkas Jokowi.
Sementara itu, dikesempatan yang sama Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, ketika di wawancarai usai kegiatan mengatakan, narkoba merupakan salah satu teroris yang sangat berbahaya karena sistematis yang bisa menghancurkan para generasi muda sampai ke anak cucu.
“Kondisi darurat di Indonesia ini tentunya harus menjadi perhatian kita terutama di Kalbar, karena jaringan narkoba beraksi memasarkan barangnya dengan segala macam cara, Untuk itu, saya berharap kepada semua pihak, baik dalam keluarga, tokoh masyarakat, agama dan lain sebagainya untuk bersama-sama memerangi barang haram ini, jangan kita biarkan para generasi muda, anak cucu kita kehilangan nyawanya,” tegas Cornelis.