BeritaKalimantan

Top Menu

  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

Main Menu

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

logo

BeritaKalimantan

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Banjir Mulai Surut, Bupati Landak : Kita Terus Berikan Bantuan Kepada Korban

  • Bupati Karolin Salurkan 2,2 Ton Beras Untuk 6 Desa Terdampak Banjir di Kecamatan Kuala Behe

  • Evakuasi Warga Terdampak Banjir, Bupati Landak : Para Pengungsi Sudah Rapid Antigen

  • Walhi: Pak Jokowi, Buktikan Kalsel Masih Indonesia

  • Banjir Landak, Bupati Landak : Priotas Kami Penanganan Pengungsi

Perkebunan
Home›Ekonomi›Perkebunan›Petani Keluhkan Murahnya Harga Rambutan Ditingkat Kebun

Petani Keluhkan Murahnya Harga Rambutan Ditingkat Kebun

By BK-007
2 Februari 2020
47
0
Share:
r

BANJARMASIN – Kalangan petani yang berada di sekitaran, Sungai Dua, Terantang, Kabupaten Barito Kuala serta petani Sungai Biuku, dan Sungai Andai, Kota Banjarmasin, mengeluhkan murahnya harga rambutan di tingkat kebun atau dijual di kebun.

“Harga rambutan paling mahal Rp500,- per ikat (isi 10 biji), seperti jenis Antalagi, apalagi Sibatuk lebih murah lagi,” kata seorang petani ibu Naijiah yang berkebun di Sungai Dua,  Batola, Minggu.

Hal tersebut diutarakan Naijiah kepada anggota Forum Komunitas Hijau (FKH) yang melakukan perjalanan susur sungai ke kawasan tersebut.

Menurut Naijiah, dengan harga semurah itu, sulit bagi petani untuk memperoleh keuntungan, padahal panen rambutan hanya setahun sekali, akibatnya banyak buah rambutan yang tidak diambil dan akhirnya busuk di atas pohon.
Menurutnya, bagaimana memberikan keuntungan dengan harga semurah itu untuk memperoleh uang Rp10 ribu harus mengambil buah rambutan di pohon lalu mengikatnya pakai tali satu per satu ikat, baru dapat 20 ikat atau 200 biji, baru dapat uang sebesar itu.

Maka pekerjaan memetik rambutan dinilai tidak memberikan hasil yang memadai, sehingga banyak pemilik kebun yang membiarkan buah rambutan berjatuhan atau busuk di atas pohon.

Makanya ia berharap bagaimana harga rambutan tersebut tidak semurah itu, agar memberikan gairah bagi petani setempat memelihara kebun, apalagi kebanyakan kebun yang dipelihara sekarang adalah hasil perkebunan orang tua, bahkan hasil peninggalan nenek datuk.

Oleh karena itu mereka berharap ada investor yang mendirikan industri kalengan buah rambutan, sehingga selain dijual di pasaran begitu saja ada pembeli dari industri pabrikan, tambahnya.

Berdasarkan pemantauan, tahun ini produksi buah rambutan agak melimpah dan panennya merata, ada rambutan Garuda, rambutan Antalagi, rambutan Sibatuk, rambutan Sitimbul, rambutan Dangut, rambutan Gula batu dan beberapa jenis lagi.

FKH sendiri ke wilayah tersebut selain berwisata susur sungai sekaligus mengidentifikasi aneka tanaman di kawasan hutan dan perairan pasang surut wilayah itu, disamping mencari alternatif objek wisata baru bagi Banjarmasin.(Ant)

Share Button
Previous Article

KMN Hibur Malam Minggu Masyarakat Ngabang di ...

Next Article

Pemkab Landak Lakukan Penetapan Induk Durian Lokal

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • EkonomiPerkebunan

    WWF : Sedikit Korporasi Peduli RSPO

    6 Desember 2013
    By BK-007
  • IMG_20140908_200931
    Perkebunan

    Cornelis: Ingatkan Pengusaha Jangan Manja

    29 Oktober 2014
    By BK-007
  • sawit
    Perkebunan

    PTPN XIII Nunggak Rp4 Miliar ke Petani Plasma Ngabang

    5 Februari 2014
    By BK-007
  • Perkebunan

    PT Rezeki Kencana Siap Penuhi Tuntutan Pekerja

    6 Januari 2014
    By BK-007
  • IMG_20150222_205359
    Perkebunan

    Baru Empat Perusahaan Perkebunan Melawi Kantongi HGU

    25 Juni 2015
    By BK-007
  • IMG-20200123-WA0028
    EkonomiPerkebunan

    Rapat Disbun, Bupati Landak : Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan

    23 Januari 2020
    By BK-007

Leave a reply Batalkan balasan



  • jenis_batu_bacan_termahal_9
    Batu bacan.
    Komoditi

    Ini Dia Jenis Batu Bacan Termahal

  • TNI AU menjelaskan ke awak Media tentang dugaan pesawat  yang lepaslandas-syamsul Arifin
    Peristiwa

    Terhambat Hujan Deras Dalam Pencarian Air Asia

  • Kesehatan

    Kalbar Luas Tapi Punya Masalah Kependudukan

Copyright @ 2020 BeritaKalimantan All Right Reserved