BeritaKalimantan

Top Menu

  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

Main Menu

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

logo

BeritaKalimantan

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Dilantik Ketum PB FORKI Hadi Tjahjanto, Karolin Kembali Pimpin Pengprov Forki Kalbar

  • Belanja Pengadaan Barang Dan Jasa Dengan e-Katalog “Bela Landak”, Karolin : Kita Membantu UMKM Lokal

  • Lokakarya Pelestarian Hutan Adat, Karolin : Pemda Harus Proaktif Mengusulkan Hutan Adat

  • Hari Lahir Pancasila, Karolin : Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

  • Pembinaan Guru, Kepala SD dan SMP Kecamatan Air Besar, Bupati Karolin : Yang Bermasalah Laporkan Ke Saya

Internasional
Home›Internasional›Penjelasan Singkat soal Krisis Yunani

Penjelasan Singkat soal Krisis Yunani

By OK
5 Juli 2015
184
0
Share:
9ea29366-8f33-47d1-b044-213e7c8197b2
Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar hutang pada Selasa (30/6), dan kini hanya hidup dari dana pinjaman untuk sementara waktu. (Reuters)

YUNANI – Ketika Yunani bergabung dengan Uni Eropa dan mengganti mata uangnya dengan euro tahun 2001, keadaan ekonomi negara ini diprediksi akan terus tumbuh dan diikuti oleh ledakan ekonomi. Namun prediksi ini seketika berubah ketika krisis keuangan menerpa tahun 2008.

Kala itu, seperti dikutip CNNIndonesia semua negara di Eropa mengalami resesi, namun karena Yunani merupakan salah satu negara yang paling miskin dengan hutang bertumpuk, negara itu yang paling menderita dan merasakan dampaknya.

Dikutip dari Vox, jika saja Yunani tidak bergabung dengan euro, negara ini diperkirakan dapat meningkatkan ekonomi dengan lebih banyak mencetak mata uangnya, drachma. Hal ini akan menurunkan nilai drachma di pasar internasional, membuat ekspor lebih kompetitif Yunani.

Langkah ini juga diperkirakan akan menurunkan suku bunga domestik, mendorong investasi domestik dan mempermudah Yunani melunasi hutang mereka.

Namun, Yunani memutuskan untuk berbagi kebijakan moneter dengan seluruh Eropa. Bank Sentral Eropa yang didominasi Jerman meluncurkan kebijakan moneter Eropa yang tepat bagi Jerman, namun di satu sisi memperburuk ekonomi Yunani.

Yunani memiliki beban utang yang sangat besar, mencapai 177 persen dari produk domestik bruto, atau PDB, membuat negara ini sulit mengumpulkan uang yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran utang.

Selama lima tahun terakhir, Yunani melakukan negosiasi dengan Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional terkait bantuan keuangan untuk mengatasi beban utang mereka. Ketiga lembaga ini dikenal dengan sebutan “troika”. Sejak 2010, Troika memberikan pinjaman kepada Yunani dengan syarat penaikan pajak dan pemotongan belanja.

Namun, Yunani tak juga mampu menyelamatkan kondisi finansialnya. Keadaan ini berujung pada kegagalan Yunani untuk membayar utang sebesar US$1,7 miliar kepada Dana Moneter Internasional, atau IMF, dengan tenggat waktu yang ditentukan, yaitu Selasa (30/6), menjadikan Yunani sebagai negara maju pertama yang gagal membayar utang dan hanya hidup dari uang pinjaman untuk sementara waktu.

Dilaporkan CNN, sesaat sebelum dinyatakan default, atau gagal bayar utang, Yunani kembali meminta dana talangan dari Eropa. Ini merupakan upaya di ujung keputusasaan, para pemimpin keuangan Eropa berjanji akan mengadakan pertemuan untuk mempertimbangkannya.

Meski demikian, kecil kemungkinan dana talangan lainnya tersebut akan terjadi. Seorang pejabat menyatakan kepada CNN, bahwa upaya penyelamatan itu kemungkinan besar memerlukan syarat yang lebih ketat dari syarat yang telah diberikan Uni Eropa dan ditolak oleh Yunani, yaitu pengurangan dana pensiun dan peningkatan pajak.

Akibat krisis Yunani, terdapat penurunan tajam di pasar keuangan global pada Senin (29/6). Para investor disarankan untuk menunggu perkembangan lebih lanjut dari krisis ini. Namun pada Selasa (30/)6, pasar keuangan kembali telah kembali stabil.

Sebagian besar utang Yunani berasal bukan dari bank swasta, melainkan dari lembaga besar Eropa dan negara-negara zona euro lainnya. Hal ini dilakukan agar jika Yunani gagal membayarnya, sistem finansial dunia tidak terlalu terguncang.

Terkait hal ini, Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyatakan bahwa “pintu dialog masih terbuka” pada Selasa (29/6). Meski demikian, dialog akan sangat bergantung kepada referendum yang akan digelar pada 5 Juli mendatang.

Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras mengumumkan referendum, meminta rakyat Yunani untuk memutuskan nasib mereka sendiri terkait dana talangan ini. Jika rakyat Yunani memilih “Tidak,” maka mereka menolak paket dana talangan dengan segala syarat yang menyertainya.

Kekacauan diperkirakan akan terjadi dan Yunani harus mencari cara untuk kembali menggunakan mata uang drachma dan meninggalkan euro.

Sementara, jika rakyat memilih “Ya”, ini akan menunjukkan keinginan rakyat Yunani untuk tetap berada di zona euro.

Selain kepada IMF, Yunani juga memiliki tenggat pembayaran utang besar lainnya kepada Bank Sentral Eropa pada 20 Juli mendatang.

Hingga kini, seluruh bank di Yunani masih ditutup untuk mencegah warga menarik semua uang mereka di bank, karena bank-bank di Yunani tidak akan sanggup mengeluarkan begitu banyak uang tunai. Penarikan harian di bank terbatas sampai 60 euro atau sekitar Rp887 ribu.

Dapat dikatakan, Yunani kini tengah mengalami masa depresi, dengan situasi perekonomian yang jatuh sebanyak seperempatnya dalam beberapa tahun terakhir. Tingkat pengangguran di negara ini pun melonjak menjadi di atas 25 persen.

Share Button
Previous Article

Hari Ini Rakyat Yunani Tentukan Nasib Lewat ...

Next Article

Karhutla, Mantan Kadis Pertanian KKR Diperiksa Polisi

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • IMG_20150521_180030
    Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar hutang pada Selasa (30/6), dan kini hanya hidup dari dana pinjaman untuk sementara waktu. (Reuters)
    Internasional

    Kontingen Garuda Juara Pertama Bola Voli Unifil di Lebanon  

    21 Mei 2015
    By OK
  • IMG_20150502_114544
    Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar hutang pada Selasa (30/6), dan kini hanya hidup dari dana pinjaman untuk sementara waktu. (Reuters)
    Internasional

    Tarian Indonesia Meriahkan Children Spring Festival di Lebanon

    2 Mei 2015
    By OK
  • perdagangan-manusia-ilustrasi-_140123105048-543
    Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar hutang pada Selasa (30/6), dan kini hanya hidup dari dana pinjaman untuk sementara waktu. (Reuters)
    Internasional

    50 WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia di Cina

    21 April 2015
    By OK
  • gempa-nepal-terjebak_20150426_151411
    Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar hutang pada Selasa (30/6), dan kini hanya hidup dari dana pinjaman untuk sementara waktu. (Reuters)
    Internasional

    Di Nepal, Hingga Kini Ribuan Orang Masih Terjebak Gempa

    26 April 2015
    By OK
  • joko-widodo-jokowi-_140127112543-616
    Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar hutang pada Selasa (30/6), dan kini hanya hidup dari dana pinjaman untuk sementara waktu. (Reuters)
    Internasional

    Foto Jokowi Dicopot dari Galeri Nasional Australia

    30 April 2015
    By OK
  • sabah-pati-2
    Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar hutang pada Selasa (30/6), dan kini hanya hidup dari dana pinjaman untuk sementara waktu. (Reuters)
    Internasional

    11 Orang Warga Indonesia Ditangkap di Sabah, Malaysia

    25 September 2016
    By OK

Leave a reply Batalkan balasan



  • Petani-Keberatan-Pajak-Sawit-Prancis-090216-BCS-2
    EkonomiInfrastruktur

    Perusahaan Sawit diharap ikut tangani jalan Provinsi di Kapuas Hulu

  • jembatan_stg
    Jembatan Jalan Pantai Kelurahan Menyumbung Tengah sudah hampir satu tahun rusak parah, terlihat dua buah lubang besar yang berada di pangakal dan ujung jembatan tersebut. (foto: Slamet Bowo Santoso /BK.co)
    Infrastruktur

    Jembatan di Menteng Sintang ini Sudah Lama Terabaikan

  • bontang
    Kasawan Bontang.(ist)
    Industri

    Kaltim Tawarkan Potensi Kawasan Industri

Copyright @ 2020 BeritaKalimantan All Right Reserved | Support wqa-apac.com | msecb-apac.com