Pengrajin Kapuas Hulu Kurang Diperhatikan

KAPUAS HULU-Para pengrajin di Balai Centra Jalan Lintas Utara Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu kini sudah mulai lemah dan malas untuk membuat kerajinan, pasalnya tidak ada dukungan dari pemerintah setempat.
Salah satu pengrajin Rusmiana (50) mengaku ia dan teman-teman yang lain sudah malas dan lemah untuk membuat kerajinan.”Karena kami kurang diperhatikan kesejahterannya disini,” katanya Rabu (28\5).
Rusmiana mengatakan untuk jumlah pengrajin di Balai Centra ini ada sekitar 30 anggota orang baik itu pengrajin bagian nenun batik, pengrajin manik, pengrajin rotan dan lain-lain.
Namun sayang pemerintah setempat kini kurang perhatian dengan mereka, pasalnya saat ini mereka bekerja tanpa adanya upah.”
Dulu setiap kerja disini, kami ada yang namanya gaji honor Rp 700 perbulan. Tapi sekitar Sekitar dua tahun sudah tidak ada lagi,” paparnya.
Lanjut Rusmiana, akibat tidak ada upah tersebutlah membuat ia bersama-sama rekannya mengurangi jam kerja mereka di Balai Centra tersebut. Dulu ia bersama rekan yang lain, bekerja setiap hari. “Sekarang kami kerja disini cuma hari Senin saja, karena tidak ada honor lagi apalagi tempat kami menuju balai ini lumayah jauh,” paparnya.
Sambungnya, kini isi dari galeri di balai sendiri sudah banyak yang kosong karena para pengrajin enggan bekerja lagi. Selain itu juga modal dan bahan baku pun pemerintah tidak lagi menyiapkannya.”Untungnya kami disini ada koperasi sendiri sehingga hasil karya kami, kami jual sendiri tanpa ada kaitannya dengan pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu ditambahkan
Naca Salimah Ketua Pengrajin Balai Centra mengungkapkan memang miris melihat kondisi kesejahteraan dari para pengrajin karena pemerintah tidak lagi memperhatikan mereka. “Sekarang untuk menjual barang-barang kita, kita ada koperasi sendiri. Buat sendiri dan jual sendiri,” ucapnya.
Salimah mengharapkan kepada pemerintah khususnya untuk Disperindagkop dapat memberikan bantuan atau perhatian kepada mereka terutama dalam pemberian upah kerja serta menyiapkan modal dan bahan baku untuk mereka bekerja seperti dulu.
Sambung Salimah, hasil kerajinan-kerajinan yang dibuat oleh dirinya bersama rekan-rekannya yang lain menurutnya banyak disukai oleh orang asing yang datang ke Kapuas Hulu.”Dulu kalau orang luar atau orang asing kesini pasti singgah dulu ke galeri disini, mencari oleh-oleh,” paparnya.
Namun saat ini tampaknya semua tinggal kenangan bahkan bisa hilang kerajinan di Kapuas Hulu ini jika pemerintah tidak memberikan perhatian lebih kepada para pengrajin.(Fiq)
Foto: Salah satu pengrajin di Balai Centra(Taufiq KH)