Pengangguran di Kubu Raya Tinggi

Dua Versi Data yang Berbeda
KUBU RAYA – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya, Nursyam Ibrahim mengatakan hingga sekarang jumlah pengangguran di Kubu Raya masih cukup tinggi dan hal ini secara tak langsung juga mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Sampai saat ini kita memiliki dua data soal jumlah atau angka pengangguran yakni dari data BPS Kubu Raya dan dari jumlah masyarakat yang membuat kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kubu Raya,” katanya.
Berdasarkan data yang dimiliki BPS Kubu Raya hingga tahun 2013 lalu, jumlah pengangguran di Kubu Raya tercatat sebanyak 13.000 orang, sedangkan jika mengacu pada data jumlah masyarakat yang membuat kartu kuning atau AK 1 total jumlah pengangguran hanya berkisar 2.300 orang.
“Dari 2.300 orang yang membuat kartu kuning atau AK 1 ini, yang kembali melakukan pembuatan kartu AK 2 atau yang sudah melaporkan mendapatkan pekerjaan sekitar 1000 an orang, jadi sisa jumlah tenaga kerja kalau mengacau pada data jumlah pembuatan kartu kuning saat ini sekitar 1.300 an orang,” paparnya.
Cukup jauhnya perbedaan angka pengangguran antara data BPS dengan data yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kubu Raya, sangat dimaklumi Nursyam Ibrahim, karena dia menilai hingga sekarang tingkat kesadaran masyarakat, khususnya usia kerja produktif masih cukup minim untuk membuat kartu kuning.
“Keinginan masyarakat di Kubu Raya ini secara umum saya lihat masih cukup minim untuk membuat kartu kuning, padahal ini menjadi salah satu acuan kita untuk menentukan berapa jumlah pengangguraan dan tenaga kerja di Kubu Raya, selain itu para pencari kerja juga bisa mendapatkan informasi soal tenaga kerja disini (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, red),” paparnya.
Kata dia, pada umumnya sebagian besar masyarakat khususnya para pencari kerja berbondong-bondong membuat kartu kuning saat jelang penerimaan CPNS atau jika ada pembukaan lowongan kerja dari perusahaan-perusahaan besar, termasuk BUMN.
“Kalau hari-hari biasa, jumlah warga yang membuat kartu kuning paling hanya sekitar 3 hingga 5 orang. Dan petugas kita biasanya kewalahan kalau sudah menedekati pembukaan CPNS, karena dalam sehari lebih dari 100 orang yang buat kartu kuning,” ungkapnya.
Meskipun demikian dirinya mengaku belum memiliki data pasti, namun melihat hingga sekarang secara umum jumlah pengangguran paling banyak terdapat di sekitar kawasan Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Ambawang.
“Sejak beberapa waktu lalu kita sedang membenahi pendataan soal jumlah tenaga kerja termasuk angka pengangguran, melalui media ini saya juga mengimbau bagi warga yang belum membuat kartu kuning bisa segera mendatangi Disnakertrans sehingga bisa turut di data,” ucapnya.(Ade)