Nyau Akhirnya Dilumpuhkan Timah Panas

SINTANG – Dalam 3 x 24 jam Kepolisian Resort (Polres) Sintang telah mengamankan dua orang tahanan yaitu Syarif Aal Maulana dan Ahmad Qodri alias Nyau yang melarikan diri dari sel Polres Sintang pada Selasa lalu (19/1).
Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Samsul Bakri mengatakan pihaknya telah mengamankan dua tersangka yang kabur dari sel Polres Sintang, yaitu Aal yang merupakan tersangka kasus pencurian motor yang telah kita tahan sejak 14 Januari lalu dan Nyau yang merupakan tersangka kasus narkoba yang kita amankan pada tanggal 3 Januari lalu.
Ia mengaku agak kesulitan dalam penangkapan Nyau, bahkan pihaknya telah gagal pertama kali ketika melakukan penggerebekan, pertama karena Nyau telah kabur melalui hutan yang ada disekitar rumah saudaranya yang terletak di Jalan Bintara.
“Dalam 1x 24 jam, Aal berhasil kita amankan di rumah mertuanya di Gang Ismail Kelurahan KKI. Tak ada perlawanan dan pihak keluarga juga kooperatif sehingga langsung kita bawa ke Polres Sintang untuk dilakukan proses lidik lebih lanjut. Kita melakukan pengejaran dengan mengintai kebeberapa tempat yang diduga kuat akan disinggahi oleh Nyau ini, begitu mengetahui ada di rumah saudaranya di Jalan Bintara, Rabu (20/1) sekitar jam tiga sore kita melakukan upaya penyekatan dan penyergapan, hanya saja kita telat, karena ternyata Nyau telah melarikan diri dengan cara meloncat dari lantai dua kemudian langsung masuk ke hutan.” katanya.
Kita segera melakukan penyekatan daerah, lanjutnya, dan menyusuri hutan tersebut.
“Kita juga meminta keluarganya untuk memberitahukan kepada Nyau agar menyerahkan diri ke Polres karena kita tahu keluarganya masih berhubungan dengan Nyau, tetapi setelah dibujuk-bujuk dan kita tunggu 3x 24 jam Nyau tak juga berniat menyerahkan diri. Akhirnya pada pukul 21.10 WIB kita kembali melakukan penyekatan disekitar BTN Boas Jalan Sintang Pontianak yaitu rumah TN, teman Nyau,”
Dirumah TN itu, kata Kasat, kita dapati celana dan pakaian yang berlumpur diduga milik Nyau.
“Pengakuan TN, Nyau memang mendatangi rumahnya dihari sebelumnya tetapi kita tak begitu saja mempercayai karena memang pada hari sebelumnya kita masih melakukan penyergapan di rumah saudaranya di Jalan Bintara itu. Karena beberapa rumah disana kosong, kita cek ternyata rumah kosong tepat didepan rumah TN itulah Nyau ada, salah satu anggota masuk sehingga terjadi pergulatan, karena Nyau sempat ingin merebut senjatanya, merasa tak dapat senjata tersebut, Nyau langsung melarikan diri dari pintu belakang dan hendak lari ke hutan di daerah tersebut, sehingga kita berikan beberapa tembakan peringatan.
“Tetapi Nyau tetap berusaha lari sehingga ia terpaksa kami tembak di kaki kanannya, sudah ditembak juga masih berusaha melarikan diri, maka kita tembak lagi kaki kirinya baru ia tak berdaya,” jelas Samsul Bakri, ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/1).
Ia mengatakan pihaknya langsung membawa Nyau ke RSUD Ade M Djoen untuk diberikan perawatan medis.
“Langsung kita bawa ke RSUD Ade M Djoen malam itu juga. Karena harus dirujuk, maka pukul 08.40 WIB hari ini (Jumat) kita rujuk ke RS Bhayangkara di Pontianak,” ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga telah mengamankan Aal di rumah keluarganya tanpa ada hambatan apapun. Ia juga menjelaskan pihaknya juga mengamankan TN dan masih melakukan pemeriksaan. Jika TN terbukti membantu Nyau kabur maka TN akan diproses.