BeritaKalimantan

Top Menu

  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

Main Menu

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

logo

BeritaKalimantan

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Lantik BPD Di Kecamatan Air Besar, Bupati Landak : BPK Audit Langsung Dana Desa

  • Bupati Landak Serah Terima Program Sekolah Hijau Dan Peresmian Perpustakaan SD

  • Bupati Landak Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dinas Perhubungan

  • Bupati Landak Sosialisasi Penurunan Angka Stunting Desa Ambarang

  • Cornelis Minta Ormas Adat Harus Bekerjasama Dengan Pemerintah Memajukan Masyarakat

Politik
Home›Politik›Nasdem Anggap Aneh Bila Kadernya Tak Jadi Menteri

Nasdem Anggap Aneh Bila Kadernya Tak Jadi Menteri

By OK
23 Oktober 2014
186
0
Share:
nasdem-1

JAKARTA – Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan apabila tidak ada satu pun kader Nasdem yang menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK, maka hal itu akan menjadi aneh dan menimbulkan pertanyaan publik.

“Kami tidak ada menteri pun tidak masalah. Tapi apakah itu tidak menjadi pertanyaan publik. Jadi tidak boleh seekstrim itu,” ujarnya dilansir dari bisnis di Jakarta, Kamis (21/10/2014).

Menurutnya, publik bakal menduga-duga terjadi perpecahan dalam koalisi pendukung Jokowi, jika sampai Nasdem selaku partai yang mendukung Jokowi-JK dalam pilpres tidak mendapatkan tempat menjadi menteri.

“Publik akan bertanya ada apa ini, apakah ribut. Kan ini tidak bagus juga. Mereka akan bertanya apakah ini pecah (koalisi),” tuturnya seperti dikutip Antara.

Sebaliknya, kata Patrice, adalah hal wajar jika kader Nasdem memang diberikan tempat oleh Jokowi untuk duduk di kabinet mendatang.

“Kalau, misalnya, diajak ya wajar sebagai partai yang mengusung kemudian diangkat dan dipilih. Itu sebuah hal biasa,” kata dia.

Patrice menegaskan sejauh ini pihaknya tidak pernah memaksakan kepada Presiden Jokowi agar mengakomodasi nama kader Nasdem untuk duduk di kabinet. Menurutnya penentuan menteri mutlak hak prerogratif presiden.

Seperti diberitakan Bisnis.com, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan Romahurmuziy (Romi) diprediksi tidak mendapatkan jatah menteri dari kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla lantaran PDI Perjuangan kemungkinan mengabaikan nama-nama calon menteri yang sebelumnya diajukan oleh kubu Romi.

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun mengatakan salah satu penyebabnya adalah campur tangan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Dalam konteks nama yang diajukan oleh kelompok Romi, dimungkinkan Mega tidak akan respek. Dan tak bisa dipungkiri lagi Megawati lebih dekat dengan Mbah Moen,” tuturnya.

Jika benar terealisasi, lanjutnya, maka pola politik yang dimainkan oleh PDIP sangat ekstrem dengan memutuskan meninggalkan Romi Cs. Namun, pada akhirnya membutuhkan komunikasi politik yang harus dilakukan Presiden Jokowi.

“‘Leadership’ Jokowi akan teruji dalam tarik-ulurnya kabinet ini,” tegasnya.

Share Button
Previous Article

Kalla Group Tambah Jaringan Outlet Rp42,5 Miliar ...

Next Article

Cornelis : Petugas Pencatatan Harus Proaktif dan ...

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • 20140718_152706
    Politik

    Rekapitulasi Perolehan Suara Pilpres 2014 Pleno KPU Se-Kalbar , Jokowi JK Menang 60,38%

    18 Juli 2014
    By OK
  • megawati soekarnoputri
    Politik

    Megawati: Partai Politik Mestinya Bisa Pecat Kepala Daerah

    21 Juli 2015
    By OK
  • 150317174843-203
    Politik

    Jika Kalah, Kubu Agung Pasti Naik Banding

    15 Mei 2015
    By OK
  • IMG-20140908-00992
    Politik

    Gubernur Kalbar Cornelis : Jalin Hubungan Baik dengan Pemerintah dan Bekerja Hati-Hati

    8 September 2014
    By OK
  • IMG_20140629_170754
    Politik

    Demokrat dan Puluhan Ormas Landak Dukung Jokowi – JK

    29 Juni 2014
    By OK
  • IMG-20140929-01074
    Politik

    Gubernur Kalbar Cornelis: Dewan Bukan Tempat Atur-atur Proyek

    29 September 2014
    By OK

Leave a reply Batalkan balasan



  • lenovo
    IT & Gadget

    Lenovo Buka Pre-Order Smartphone Android

  • C360_2014-05-19-14-35-51-486
    Jasa

    Warga Keluhkan Air PDAM Macet

  • image
    Natalia 3,2 tahun yang menderita penyakit kepala besar, butuh pertolongan tangan Tuhan.(Ist)
    Peristiwa

    Natalia Butuh Uluran Tangan Dermawan

Copyright @ 2020 BeritaKalimantan All Right Reserved | Support wqa-apac.com | msecb-apac.com