Muncul ke Permukaan, Buaya 3,5 Meter Dihabisi Warga

BONTANG – Seekor buaya sepanjang 3,5 meter tewas setelah dikeroyok warga di RT 41 Kelurahan Api-Api, baru-baru ini. Penyebabnya, buaya tersebut muncul di sungai yang letaknya berdekatan dengan rumah warga. Lokasi tepatnya berada sekitar 20 meter dari rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Menurut warga bernama Majahri, awalnya beberapa teman dan keluarganya sedang berkumpul di teras rumahnya. Sekira pukul 01.00 Wita, dia pun mendengar ada suara di air. Kebetulan, letak rumahnya berada persis di bibir sungai.
“Saya dengar bunyi-bunyi di air dikira ikan. Setelah dilihati pakai senter, bentuknya kok kayak buaya. Kemudian, dibangunkan semua teman-teman di dalam (rumah) untuk memastikan. Terus dilihat ramai-ramai, memang buaya betulan,” katanya, malam itu.
Karena di rumah tersebut ada anak kecil dan keluarga yang lain, Majahri tak mau ambil risiko. Dia bersama teman-temannya yang kebetulan sedang nongkrong di rumah mengejar buaya tersebut.
“Baru kami kejar dan pukul pakai kayu, tapi tetap saja lari. Akhirnya, kami ambil parang dan diikatkan di tongkat untuk jadi tombak. Buaya itu kami tombak. Karena, kalau buaya itu tidak mati, takutnya kena anak-anak. Apalagi, di sungai sekitar rumahnya juga banyak orang mancing,” ujarnya seperti dikutip Kaltengpos.
Buaya tersebut langsung dikeroyok warga. Parang yang “dimodifikasi” jadi tombak pun menjadi senjata andalan melawan buaya. Warga mengaku baru menombak buaya tersebut sekira pukul 02.00 Wita. Lewat “pertarungan” yang cukup panjang, akhirnya buaya itu menghembuskan napas terakhirnya dan benar-benar tidak bergerak sekira pukul 03.00 Wita.
Dari pantauan media ini di tempat kejadian perkara (TKP), selain panjang sekitar 3,5 meter, hewan berdarah dingin tersebut memiliki lebar lebih dari setengah meter. Sementara, perkiraan beratnya mencapai 200 kilogram. Di beberapa perutnya pun terdapat luka menganga akibat hunusan parang milik warga.
Kabar kematian buaya tersebut langsung menyebar. Para penjaga malam yang kebetulan tengah mengamankan lingkungannya langsung berbondong-bondong datang ke TKP. Bahkan, polisi pun juga berangkat ke TKP untuk melihat buaya tersebut. Maklum, kabar tersebut cepat menyebar lantaran ada warga yang melaporkan kejadian itu lewat handy talkie (HT).
Kontan saja, tempat tinggal Majahri pun dipenuhi warga. Di antara mereka pun ada yang sekadar penasaran sampai berusaha mengabadikan momen. Wajar saja, buaya tersebut tergolong ukuran jumbo untuk di Bontang. Karena sudah tak bernyawa, akhirnya warga mengubur binatang itu.