BeritaKalimantan

Top Menu

  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

Main Menu

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

logo

BeritaKalimantan

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Banjir Mulai Surut, Bupati Landak : Kita Terus Berikan Bantuan Kepada Korban

  • Bupati Karolin Salurkan 2,2 Ton Beras Untuk 6 Desa Terdampak Banjir di Kecamatan Kuala Behe

  • Evakuasi Warga Terdampak Banjir, Bupati Landak : Para Pengungsi Sudah Rapid Antigen

  • Walhi: Pak Jokowi, Buktikan Kalsel Masih Indonesia

  • Banjir Landak, Bupati Landak : Priotas Kami Penanganan Pengungsi

Kesehatan
Home›Sosial Budaya›Kesehatan›Masyarakat Belum Kenal SJSN dan BPJS

Masyarakat Belum Kenal SJSN dan BPJS

By admin
4 Januari 2014
57
0
Share:

KUBU RAYA-Tiga hari sudah Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan diterapkan. Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui serta mengerti program tersebut.

Seperti yang diungkapkan Ida, salah seorang warga RT/4 RW/20, Desa Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya menyebutkan, dirinya baru mengetahui program SJSN dari BPJS tersebut ketika akan berobat ke Puskesmas Kopri.

“Saya biasanya berobat menggunakan layanan umum dan tidak tahu apa itu SJSN atau BPJS ini pun tahunya dari petugas Puskemas,” ujar Ida, Jumat (3/1).

Ida menuturkan, sampai saat ini pihaknya tidak mengetahui bagaimana
proses masyarakat umum yang ingin masuk sebagai anggota BPJS. “Proses pendaftarannya bagaimana, apa-apa persyaratannya saya juga tidak tahu. Jadi sampai hari ini saya tidak memiliki kartu BPJS,” ucapnya.

Pada dasarnya, sambung Ida, dengan mengetahui manfaat dari program jaminan nasional dari BPJS tersebut tentu dirinya sangat berminat untuk bergabung menjadi anggota.

“Kalau dari penjelasan petugas Puskemas masyarakat yang ingin menjadi anggota BPJS nantinya akan dibebankan premi dengan besaran sesuai dengan kelas yang diinginkan. Tentu ini sangat membantu karena tidak memberatkan masyarakat,” tuturnya.

Ida mengharapkan, ketika pemerintah menerapkan program yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam hal mendapatkan pelayanan kesehatan dapat disosialisasikan sebaik mungkin sehingga masyarakat dapat mengetahui bagaimana proses pendaftaraan, apa saja persyaratan serta apa keuntungannya.

“Pada dasarnya masyarakat mendukung program pemerintah yang pro terhadap rakyat,” timpalnya.

Senada dengan Ida, Zunaidi, salah seorang warga RT/03 RW/03, Dusun Kampung Bangka Laut, Kecamatan Sungai Raya mengatakan hal yang sama. Dirinya tidak mengetahui apa itu sistem jaminan kesehatan nasional dan bagaimana proses mendaftarnya.

“Selama ini saya kalau berobat menggunakan askes dari peninggalan orang tua,” ujarnya.

Menurut Zunaidi, apakah peserta Askes akan secara otomotis langsung terdaftar sebagai anggota BPJS atau harus kembali mendaftarkan diri. “Kalau memang harus mendaftarkan diri, daftarnya ke mana, kantornya di mana, lalu apakah ada biaya yang dibebankan. Saya masih belum tahu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Puskemas Rawat Jalan Kopri, Supardi mengatakan, pihaknya selalu siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang telah memegang kartu jaminan kesehatan nasional dari BPJS.

“Untuk fasilitas, Alhamdulillah kita sudah memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.

Seperti yang diketahui SJSN dari BPJS telah diberlakukan sejak 1 Januari lalu. Peserta pengalihan dari program sebelumnya yang telah memiliki fasilitas kesehatan. Penggabungan fasilitas kesehatan yang selama ini bekerjasama dengan Askes, Jamkesmas, JPK Jamsostek, TNI/Polri dan beberapa Jamkesda otomatis menjadi mitra BPJS Kesehatan.

Sementara masyarakat yang belum terdaftar terlebih dulu harus mengisi
formulir pendaftaran untuk kemudian mendaptakan nomer virtual account sebagai nomer transaksi pembayaran. Setelah mendapatkan virtual account, masyarakat bisa langsung membayar premi asuransinya. Setelah membayar, masyarakat resmi menjadi pemilik kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit terdaftar.

Masyarakat pekerja bukan penerima upah (informal), ada tiga pilihan premi yang harus dibayarkan. Yakni, untuk kelas 3 sebesar Rp 25.500, kelas 2 sebesar Rp 45.500 dan kelas 1 Rp.59.500.(sh/soe/Photo : odie)

Share Button
Previous Article

22 Formasi PNS Tak Terisi

Next Article

Kapoltabes Ancam Polisi ‘Main Hukum’

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • cor gizi
    Kesehatan

    Anak Usia Dini Harus Cukup Gizi

    25 Agustus 2016
    By admin
  • Purwadi Sekretaris Dirjen Bina Farmasi dan Alkes Kemenkes RI ketika memberikan bantuan mobil secara simbolis kepada Bupati Kapu
    Kesehatan

    Kapuas Hulu Dapat Bantuan Mobil Dari Kemenkes

    29 Mei 2014
    By admin
  • IMG-20200417-WA0002
    Kesehatan

    Bupati Landak : Berikan Mereka Dukungan, Mereka Bukan Aib

    17 April 2020
    By admin
  • darah
    Kesehatan

    Stok Darah Rumah Sakit Putussibau Aman

    16 April 2014
    By admin
  • KesehatanSosial Budaya

    Puskesmas KKR Gratiskan Pasien DBD

    20 Desember 2013
    By admin
  • IMG_20140921_163517
    Kesehatan

    Sanggau Rawan Wabah DBD

    21 September 2014
    By admin

Leave a reply Batalkan balasan



  • Politik

    Megawati : KPU dan BIN Harus Netral dalam Pemilu

  • jambu-air-citra
    Jambu citra. (Foto ilustrasi)
    Pertanian

    Catat! Pemerintah Kembangkan 10 Kawasan Buah

  • Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian (Tengah) dengan pengawalan ketat petugas ketika tiba di bandara SMB II Palembang untuk menuju ke Jakarta. Bupati Banyuasin ini ditangkap oleh KPK terkait dana bantuan  dana hibah di Kabupaten Banyausin.(4/9).
    Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian (Tengah) dengan pengawalan ketat petugas ketika naik bus saat keluar dari pemeriksaan di Mapolda Sumsel Palembang untuk menuju ke Jakarta.(Jawa Pos)
    Korupsi

    Mendagri Tunggu Status Hukum Bupati Banyuasin

Copyright @ 2020 BeritaKalimantan All Right Reserved