Lahan Kosong Pontianak, Ditanami Pohon

PONTIANAK – Belum banyak yang menunjukkan aksi nyata untuk memperingati Hari Bumi, 22 April lalu. Tetapi, dari sedikit aksi, diharapkan bisa memberikan arti kedepannya.
“Semangat itulah yang ingin ditunjukkan oleh Gerakan Earth Hour Pontianak yang bergabung bersama beberapa komunitas lain di Pontianak,” Beni Thanheri, koordinator kegiatan Gerakan Earth Hour. Minggu tadi, kata Beni, Gerakan Earth Hour, bergabung dengan Hiber Untan, Oksigen Khatulistiwa, DLH Kota untuk melaksanakan penanaman pohon sepanjang Jalan Karangan yang masih dalam kompleks perumahan Untan.
Tujuan kegiatan, menurut Beni, adalah menghijaukan kota dan lahan kosong yang bisa ditanami pohon. “Kegiatan akan tetap dilaksanakan walaupun hanya diikuti 2-3 orang saja. Yang penting tujuannya dapat tercapai dan yang hadir berniat menanam pohon karena kepedulian. Jumlah pohon yang ditanam, tidak masalah bila hanya 10-20 buah namun bisa berkelanjutan. Harapan ke depannya adalah semakin banyak orang yang mau menjadi relawan lingkungan dan semakin banyak aksi kecil yang bermanfaat untuk lingkungan” ungkap Beni Thanheri selanjutnya.
Usai penanaman pohon, Gerakan Earth Hour bersama Bank Panin dan WWF Indonesia Program Kalimantan Barat menyelenggarakan perlombaan lomba melukis, lomba merangkai bij-bijian, dan lomba fashion show dari bahan daur ulang, di Gedung Lembaga Penelitian Untan. Lomba tersebut diikuti peserta tingkat TK dan SD. Sekitar 10 sekolah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini seperti SDN 28, SDN 20, SDN 34, SDN 30, SDN 06, SD Muhammadiyah 01, SD Muhammadiyah 03, SD Mazmur 21, TK Al-Mumtaz, dan SD Bawamai.
Maria Theresia, selaku Koordinator Earth Hour Pontianak mengungkapkan bahwa kegiatan perlombaan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pendidikan lingkungan hidup (PLH) untuk anak-anak tingkat SD. “Mewarnai adalah salah satu media yang mudah dan menyenangkan bagi anak-anak sehingga konsep inilah yang kita gunakan sebagai media PLH” ujarnya. Sementara itu, M. Arif, green officer Bank Panin menyatakan bahwa kegiatan mencintai lingkungan sudah mesti diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak. Karena itu, Bank Panin juga meluncurkan program bertema “Reforest Indonesia” yang salah satu aplikasi program tersebut adalah mendukung kegiatan Earth Day kali ini.
Kegiatan memperingati Earth Day kembali berlangsung pada malam harinya. Berbagai apresiasi seni seperti musik akustik, pembacaan puisi, ditampilkan oleh berbagai komunitas. Bengkel Seni FISIP Untan, Pontianak Grunch, Little Kimimachi Band, Lima Pagi Band, Sheva Band, KPJ BSF UNTAN, dan Dianna, saling bergantian menyuarakan dukungan mereka terhadap pelestarian lingkungan dengan berbagai lagu dan sajak. Film “70:30” juga ditampilkan dalam malam apresiasi seni agar mengingatkan generasi muda tentang kondisi lingkungan saat ini yang sering berbenturan dengan kepentingan pembangunan ekonomi dan investasi.(Teks/Foto: LF)