Kalbar Optimis Investasi Tahun 2014 di Atas 13,4 Triliun

PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalbar optimis investasi di provinsi itu pada tahun 2014 bisa melampaui target baik daerah maupun nasional.
“Kita semakin optimis bahwa terget investasi di Kalbar tahun 2014 sebagimana yang tertuang dalam RPJMD Kalbar 2013-2018 sebesar Rp 13,4 Triliun bisa kita lampaui. Begitu juga dengan target BKPM RI sebesar Rp 10,8 Triliun,” kata Sekretaris Daerah Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Bidang Penanaman Modal dan PTSP se Kalbar, Rabu (19/3).
Ia mengatakan, diterbitkan Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 80 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM dan PTSP) Kalbar bertujuan untuk mewujudkan iklim usaha yang kondusif dan berdaya saing. Untuk mempercepat pertumbuhan pembangunan ekonomi bagi kesejahteraaan masyarakat.
“Saya minta agar BPM PTSP makin meningkatkan mutu pelayanan salah satunya dengan mentaati SOP yang telah ditetapkan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakaannya, ada beberapaa faktor positif yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan investasi adalah optimisme pelaku usaha terhadap perekonomian Indonesia yang tercermin dari survei preferensi negara tujuaan investasi, kestabilan makro ekonomi, mulai pulihnya perekonomian dunia dan membaiknya iklim investasi di Indonesia.
“Perbaikan iklim investasi di Indonesia antara lain karena diterapkannya PTSP di bidang Penanaman Modal baik di pusat, Provinsi, dan mempercepaat prosedur perizinaan (SPIPISE),” ujarnya. M Zeet berharap, dengan kondisi ini, kegiatan penanaman modal diharapkan mampu sebagai pendorong perkembangan perekonomian daerah.
“Ini bisa tercapai apabila kita bersepakat untuk secara bersama-sama menata dan menyempurnakan berbagi kebijakan yang ada di daerah ini, menata SKPD Penanaman Modal dan PTSP disertai pedelegasian kewenangan, memperkuat koordinasi, membangun kinerja SDM PMPTSP yang handal dan melakukaan inovaasi-inovasi untuk perbaikan prosedur perizinan,” harapnya.
Ia menyampaikan, Tahun 2013 nilai realisasi kumulatif investasi swasta di Kalbar mencapai Rp 44,24 Triliun (PMDN dan PMA), dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 232.356 orang untuk proyek PMDN dan PMA.
Realisasi tersebut jauh melebihi target investasi swasta di Provinsi Kalbar yang didalam RPJMD tahun 2008-2013 dimana ditetapkan sebesar Rp 12,38 Triliun. Angka tersebut juga melampaui target yang ditetapkan oleh BKPM RI sebesar Rp 8,5 Triliun.
“Saya ucapkan terima kasih atas kinerja PDPPM dan PDKPM se Kalbar yang telah bahu membahu mengawal proses sampai dengan realisasi diperolehnya angka tersebut yang tentunya melalui program-program dan
kegiatan,” pungkasnya.(kk