JK Pernah Membangun Listrik di Area Konflik

JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla berkali -kali mengingatkan peserta konfrensi infrastruktur di JCC untuk mengurangi kegiatan seminar atau konfrensi, supaya langsung bekerja.
JK mengutip logo sepatu Nike, just do it. “Seperti logo Nike just do it, langsung bekerja, mengurangi bicara, karena sesuatu yang penting kalau cuma dibicarakan saja lama-lama menjadi tak penting,” kata JK di JCC Jakarta, Rabu (4/11).
Di konfrensi itu berkali-kali JK mengaskan supaya mengurangi seminar atau konfrensi tetapi langsung bekerja dan bekerja.
JK mengatakan disaat ini negara sedang membangun dan dilanda kesulitan khususnya pembiayaan inftastruktur merupakan peluang yang sangat besar bagi pengusaha. “Kesempatan tak datang dua kali,” katanya.
Karena kalau nantinya sudah baik apalagi yang mau dibangun, justru saat ini merupakan peluang bagi para pengusaha.
JK juga berjanji akan mempermudah birokrasi perijinan, dan meminta Pemda untuk proaktif membantu mempermudah perijinan serta menyiapkan lahan.
JK menyampaikan kebutuhan infrastuktur khususnya listrik yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi 1 persen kata dia mengakibatkan kebutuhan listrik meningkat 1,5 persen.
“Bahkan setiba di rumah atau di kantor, yang pertama kita cari adalah colokan listrik, untuk mencharge handphone,” katanya sembari tertawa.
Pengusaha juga harus mampu membangun di situasi rumit sekalipun. Dia mencontohkan pernah membangun listrik di area konflik.
“Disaat orang tembak-menembak dan bunuh membunuh, saya membangun listrik sebesar 10 ribu megawatt di poso,” katanya.(foto: OK)