Jangan Main-Main Dengan Barang Ilegal

PONTIANAK – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto segera menyelidiki tindakan menyimpang yang dilakukan aparat yang ada di Perbatasan, baik itu korupsi maupun suap serta gratifikasi, Sabtu (17/5) kemarin.
Menurut Jenderal yang pernah menangkap mantan Kepala Bea Cukai Entikong di PPLB, Syafrudin atas kasus suap keluar masuknya barang ilegal di Perbatasan Kalbar ini, ada pertanyaan yang harus terjawab di Kalbar ini, terkait apa, siapa dan mengapa barang ilegal tidak pernah berhenti masuk ke Republik Indonesia (RI), khususnya di Kalbar.
” Ada apa. Siapa dan mengapa barang – barang ilegal bisa masuk ke Indonesia melalui perbatasan Kalbar ini. Ini yang harus saya ungkap dan saya temukan jawabannya,” tegasnya lagi.
Jika memang indikasi atau dugaan kuatnya terjadi penyelewengan di perbatasan, baik itu dilakukan oknum polri, atau oknum aparat penegak hukum lainnya, maka dirinya tidak akan segan menindaknya secara tegas, dan menyelidiki aparat – aparat yang nakal ini. ” Saya sudah bilang, sumpah saya saat dilantik Kapolri itu adalah sumpah saya kepada Allah, dan ketegasan saya di Kalbar ini, bentuk komitmen saya dengan masyarakat Kalbar,” pungkasnya.
Untuk mengantisipasi sepanjang kepemimpinannya, terjadi penyimpangan yang dilakukan anggota, Kapolres dan Pejabat Utamanya yang ada di Kalbar ini, sudah diberikan intruksi olehnya untuk membuat suatu komitmen dengan catatan fakta intgeritas.
“Teman – teman sudah lihat tadi. Seluruh pejabat utama dan seluruh Kapolres, sudah membuat suatu perjanjian dan kontrak kerja dengan suatu komitmen untuk tidak kolusi, korupsi dan nepotisme dalam menjalankan tugas. Tidak membela, memperlancar atau membackingi pengusaha ilegal di Kalbar ini. Jika itu terjadi, akan menerima sanksi jika berani melanggar fakta integritas yang sudah ditandatangani tadi,”jelasnya.
Menurut Kapolda, dirinya mengambil tindakan tegas demikian, lantaran dirinya ingin sepanjang kemimpinannya seluruh pejabat utama kapolres dan seluruh anggota tidak melakukan kesalahan sekecil apapun dalam menjalan tugas. “Ingat, Pemimpin itu tidak hanya bertanggung jawab saat di dunia, melainkan juga diakhirat, makanya saya harus tegas, yang salah disalahkan dan yang benar harus dibela,”pungkasnya lagi.
Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat Kalbar, termasuk para Tokoh untuk tidak segan dalam mengawasi aparat dalam melakukan penindakan, termasuk anggota kepolisian sendiri. ” Laporkan kepada saya, kalau ada anggota polisi melakukan penyimpangan. Apalagi sudah membuat masyarakat resah. Jangan takut atau segan, karena saya terbuka lebar dalam menerima masukan dan saran serta laporan dari masyarakat,”ujarnya.(Teks.Foto: Syamsul Arifin)
Foto: Pejabat utama Polda dan Kapolresta meyerahkan dokumen fakta integritas.