Jalan Rusak Sintang Picu Laka, Kasat Lantas Bilang: Tak Ada Hubungan

SINTANG – Kerusakan jalan yang terjadi di dalam Kota Sintang semakin hari semakin memprihatinkan. Tak hanya menyulitkan pengendara yang melintas, kerusakan yang terjadi juga memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas), kondisi ini yang membuat masyarakat menjadi resah dan berharap perbaikan segera dilakukan.
Padahal, sepanjang Selasa malam (31/3/2015) saja, sedikitnya dua kecelakaan terjadi di Kota Sintang akibat kondisi jalan yang amburadul. Kecelakaan pertama terjadi di Jalan JC Oevang Oeray, Baning Kota Sintang yang memaksa warga BTN Mata Bola Sintang, Tison Lingga (20) harus mendapatkan puluhan jahitan karena luka-luka.
Kecelakaan kedua terjadi di Jalan MT Haryono tepatnya Bundaran Tugu Jam Sintang yang menyebabkan korbannya terseret hingga beberapa meter karena menghindari jalan yang rusak. Warga Baning Sintang, Zul (25), mengaku kecelakaan lalu lintas yang dipicu jalan rusak menjadi pemandangan yang hampir terjadi setiap hari.
“Kalau kecelakaan tunggal karena menghindari jalan rusak terjadi hampir setiap hari, bagi kami sudah menjadi hal yang biasa. Tak paham juga jika kemudian kepolisian menganggap hal tersebut biasa saja,” ujarnya kepada BK.Co, Rabu (1/4/2015).
Senada diungkapkan abang dari Tison Lingga, Hery Lingga, yang memastikan kecelakaan yang dialami sang adik karena menghindari jalan rusak. Karena pada saat kecelakaan, sang adik mengemudikan sepeda motor seorang diri dan dalam kondisi sehat.
Akibat kecelakaan tersebut menurutnya, sang adik harus mendapat belasan jahitan dan sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Ade M Djoen Sintang untuk mendapatkan pertolongan. Beruntung, luka yang dialami tidak terlalu serius. “Syukurnya bisa langsung dibawa pulang begitu selesai semua,” katanya.
Faktor Manusia
Sayangnya kecelakaan yang dipicu oleh kerusakan jalan tersebut dibantah Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Sintang, AKP Bagus Nyoman. Menurutnya, tidak ada kaitan langsung antara tingginya kecelakaan lalu lintas dengan kerusakan infrastruktur Kota Sintang saat ini. Hal ini karena kecelakaan yang terjadi lebih disebabkan oleh factor kelalaian manusia.
“Yang lebih banyak menjadi penyebab kecelakaan adalah faktor lelalaian manusia bukan karena jalan,” ujar Kasat Singkat .
Kasat juga mengaku tak punya data resmi kecelakaan yang dipicu oleh kelalaian manusia, faktor jalan, faktor cuaca atau faktor-faktor lain. “Apalagi mereka yang mengalami kecelakaan karena kondisi jalan kan memang jarang melapor ke kita, sehingga data itu kami tidak punya,” tambahnya.
“Memang saya harus akui kita di kepolisian tidak punya data falid terkait kecelakaan termasuk penyebabnya apa. Ada data tapi sifatnya tahunan yang sudah kita lakukan pada akhir tahun lalu,” kata Kasat.
Bagus juga mengakui, koordinasi lintas instansi di Kabupaten Sintang dalam forum lalu lintas juga sangat jarang dilakukan. Padahal dalam forum tersebut bisa dilakukan komunikasi secara efektif terkait hal-hal yang menjadi faktor keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Memang forum lalu lintas Sintang ini kurang bagus koordinasinya, padahal kan melibatkan Dinas Perhubungan, Dinas PU dan instansi-intansi lain. Mestinya memang jika terjadi kecelakaan lalu lintas aibat kondisi jalan, bisa ditindaklanjuti oleh instansi terkait agar segera dilakukan penutupan jalan,” ujar Bagus. (SBS)