Gubernur Instruksikan Para Bupati di Kalbar Atasi Rabies

SANGGAU – Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menginstruksikan para Bupati yang wilayahnya terjangkit rabies agar segera ditangani bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten serta puskesmas terdekat, “Bahaya mengancam di Sanggau, Landak, Melawi, Sekadau, Kapuas Hulu, Sintang, dan Ketapang,” ungkapnya disela-sela pembukaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi Kabupaten Sanggau, di Rumah Betang Dori’ Mpulor, Sungai Mawang, Kamis (14/7).
Cornelis mengungkapkan, untuk seluruh Kalbar terdapat 1319 kasus yang digigit (Anjing), 22 orang meninggal, “Sehingga 39000 anjing di Kalbar yang sudah terdata tolong divaksin, kita mendatangkan vaksin anti rabies hari senin (18/7), pemerintah siap mengatasinya dengan memvaksin bekerjasama bupati,” tegasnya.
Data Dinas Peternakan dan Kehewanan Provinsi Kalbar menyebutkan, terdapat 219 kasus Rabies di Melawi, meninggal 9 orang, Ketapang 400-an orang, Landak 7 orang, Sekadau 7 orang, Sanggau 44 orang di Mukok di desa Mawang, Kapuas Hulu 181 orang meninggal 1 orang, “Tolong pak bupati ya. Ketua ketua adat di kabupaten dan kecamatan para tumenggung, beritahu pemelihara anjing agar divaksin, jangan dimakan yang kena rabies. Pak manaf (Red: Kadis Peternakan Provinsi Kalbar) kasih tau, agar masyarakat tahu,” ujar Cornelis lagi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kehewanan Provinsi Kalbar drh. Abdul Manaf Mustafa menjelaskan, rabies adalah penyakit anjing gila, 90 persen oleh gigitan anjing. Di Kalbar masuk dari kalsel lewat kalteng. Sekarang sudah 8 kabupaten di Kalbar yang tertular rabies yang meninggal 22 orang,” ungkap Manaf.
Dirinya menyarankan agar warga di Kalbar menyehatkan anjingnya dengan vaksin, bagi yang digigit anjing, anjingnya jangan langsung dibunuh, segera ditolong. Dan jika mati mendadak ambil kepalanya serahkan ke dinas kehewanan dan peternakan untuk di laboratorium. Manaf juga menjelaskan, jika tergigit (anjing) cuci dengan sabun atau bahan yang melarutkan lemak karena virus rabies dibungkus lemak, jika di hutan cuci dgn tanah dan segera dibawa ke puskesmas terdekat, karena di daerah yang terkena rabies sudah disiapkan vaksin anti rabies,” kata Manaf lagi.