Distribusi BBM ke Timur Kalbar Terhambat

PONTIANAK – Pertamina Kalbar mengakui turunnya debit air Sungai Kapuas menghambat pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah Timur Kalbar.
”Kita sedang upayakan penyaluran ke Depot Sintang. Nanti dari Sintang ngambilnya ke depot di Sanggau, karena ada depot darurat di Sanggau,” kata Syahruddin, Senior Supervision Branc Manager PT. Pertamina Cabang Pontianak, Rabu (26/2).
Menurutnya, meskipun volume depot darurat yang ada di Sanggau itu tidak begitu besar, namun dipastikan tidak akan mengurangi volume jatah BBM untuk beberapa kabupaten di daerah perhuluan Kalbar itu.
”Volume tidak dikurangi, meski depot di Sanggau mini, namun yang pasti agak lambat, yang penting bisa diantisipasi,” katanya.
Ia membantah jika ada yang mengatakan kesulitan pendistribusian melalui jalur sungai itu masalah klasik yang timbul setiap tahunnya.
”Bukan masalah kelasik, ini karena faktor alam. Kita cari alternatif, maka kita alihkan ke depot pertamini Sanggau, dari situ kita distribusikan ke SPBU yang ada di daerah hulu,” kata Syahruddin.
Menurutnya, saat ini PT Pertamina (persero) Cabang Pontianak memang kesulitan mendistribusikan BBM ke kawasan Timur, terutama infrastruktur jalan yang tidak memadai.
”Pertamina mengupayakan pendistribusian BBM ke perhuluan menggunakan angkutan darat, terutama dari Sanggau-Sintang. Tapi kita lihat sendiri kondisi jalan yang hancur, resikonya juga besar,” pungkasnya.
Pertamina sedang mengupayakan agar suplai BBM ke Kabupaten Sekadau, Sintang, Melawi hingga Kapuas Hulu tetap terpenuhi.(kk/Photo: F Kusnadi)
Caption : Kapal Pengangkut BBM milik Pertamina terhambat beroperasi akibat dangkalnya sungai Kapuas di Kabupaten Sanggau, Kalbar.