Cuaca Menjadi Catatan Pada Perhelatan Sail Karimata

JAKARTA – Faktor cuaca akan menjadi catatan pada perhelatan Sail Selat Karimata 2016 di Kabupaten Kayong Utara, karena wilayah tersebut berdekatan dengan laut.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, pada Rapat Koordinasi Sail Selat Karimata 2016 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, di Auditorium BPPT Jakarta, Rabu (14/9).
Mengingatkan kalau faktor cuaca menjadi hal yang harus diperhitungkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofosika (BMKG), mengingat perubahan iklim, sehingga cuaca susah ditebak, “Masalah Cuaca susah ditebak karena perubahan Iklim, tiba-tiba angin topan atau badai. Karena dari Sukadana ke Pulau Maya Karimata menggunakan Speed 500 PK cukup jauh. Minimal seminggu sampai hari H jam D harus sudah diperkirakan cuacanya,” ujar Cornelis.
Selain masalah cuaca, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menurut Cornelis, sudah berusaha maksimal menyukseskan Sail Serat Karimata dengan pembenahan infratsruktur untuk akses menuju Kabupaten Kayong Utara, baik dari Pontianak-Rasau Jaya ke Teluk Batang-Ketapang, dan Pontianak-Siduk-dan menuju Sukadana.
Pihaknya sudah melaksanakan rapat teknis beberapa kali, bahkan sudah melakukan peninjauan lapangan.
Jalan dari Ketapang menuju Sukadana sudah dikerjakan dan ini sudah menjadi jalan nasional, karena dari Pontianak-Rasau Jaya-Teluk Batang-Ketapang sudah menjadi jalan nasional dan tembus ke Trans Kalimantan. “Ini kita melalui UPJJ sudah diperbaiki. Lubang-lubangnya sudah ditambal,” ungkap Cornelis, sehingga akses menuju lokasi even mudah-mudahan tidak ada kendala.
Hanya saja menurut Mantan Bupati Landak itu, Pemerintah Provinsi Kalbar saat ini terganjal Dana Alokasi Umum (DAU) yang masih ditahan pemerintah Nasional, “Untuk sementara DAU Rp67 Miliar setiap satu bulan mulai September-Desember. DAK 10 persen. Jadi total 270 miliar rupiah,” ujar Cornelis.
Namun dirinya sudah konsultasi dengan Kementerian Keuangan, bahwa itu bukan di potong tapi penyalurannya ditunda, dari 2016 ke 2017. Orang nomor satu di Kalbar itu mengungkapkan, jalan keluarnya, proyek yang sudah dikerjakan 2016 tetap berjalan tapi pembayarannnya ditunda, dimultiyearskan.
Menanggapi cuaca yang akan mempengaruhi pelaksananan Sail Selat Karimata, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta BMKG untuk melakukan pengecekan cuaca, sebelum pelaksanaan Sail Selat Karimata, sesuai saran Gubernur Kalbar Cornelis. Sehingga bisa diambil langkah-langkah antisipasi nantinya.