Cornelis: Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia Hendaknya Lebih Merata

PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengimbau agar dokter gigi yang tergabung dalam wadah organisasi Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) harus bisa menjawab isu-isu mengenai dunia kedokteran gigi dan seputar kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya ketika membuka Kongres XXV PDGI di Pontianak, Selasa malam (28/5).
Cornelis mengatakan, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di daerah di Indonesia, berbeda. Terutama di luar pulau jawa yang jauh di bawah standar sumberdaya yang seharusnya. Sehingga kementerian kesehatan dan organisasi profesi dokter gigi dapat menginventarisir masalah dengan pemecahan masalah sesuai kondisi permasalahan masing-masing daerah dan tidak digeneralisir, “Saya berharap di era Jaminan Kesehatan Nasional ada upaya peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di seluruh Indonesia yang lebih merata,” ujar Cornelis.
Dengan kondisi geografis Kalbar yang sulit, disamping jumlah tenaga kesehatan dan sarana prasarana terbatas menjadi tantangan pembangunan bidang kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Kalbar hanya memiliki 155 dokter gigi yang melayani 4,7 juta penduduk. Padahal kata Gubernur harusnya diperlukan 501 dokter gigi namun program kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan dan tingkatkan melalui dokter gigi dan perawat gigi, dengan strategi paradigm sehat yang mengutamakan upaya promotif preventif dengan menggunakan teknologi tepat guna.
Gubernur mengakui kesehatan gigi dan mulut di kalbar dibawah angka rata-rata nasional. Riset kesehatan daerah menyebutkan, 2011, DMF-T kelompok anak usia 12 tahun adalah 2,9 target nasional DMF-T anak 12 tahun kurang dari 1. Untuk indicator rasio tambal dan cabut mulai 2009-2012 terjadi perbaikan.
Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron mengungkapkan, 2013 terdapat 24605 dokter gigi dan 2164 dokter gigi spesialis ini seiring meningkatnya jumlah fakultas kedokteran gigi sejak 2011 26 fakultas kedokteran gigi dan 2014 menjadi 30 fakultas. 20138731 dokter gigi bekerja di rumah sakit pemerintah dan puskesmas. Sementara itu, ketua umum PB PDGI Rini drg. Zaura Anggraini mengatakan PDGI harus mampu dipercaya rakyat sebagai penjamin mutu dokter gigi di Indonesia dan dipercaya sebagai mitra kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.(HC/OK)
Foto: Didampingi Wamenkes, Ketua PB PDGI dan Ketua Panitia Kongres PDGI XXV serta Walikota Pontianak, Gubernur Kalbar Cornelis memukul Kangkuang, tanda dimulainya Kongres XXV PDGI se Indonesia di Hotel Aston Pontianak, Selasa malam (28/5).(Hentakun)