Cornelis Minta Masyarakat Kapuas Hulu Tak Terpancing Isu Negatif

KAPUAS HULU – Suhu politik di tujuh kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak bulan desember meningkat. Perang opini, geliat politik di tujuh kabupaten juga mulai. Tak kalah juga dugaan kampanye hitam atau black campaign yang disebarkan langsung ke masyarakat atau melalui duni maya dengan tujuan menyerang lawan.
Melihat kondisi ini, Gubernur Kalbar Cornelis meminta masyarakat di tujuh kabupaten untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu negatif saat pilkada memasuki tahapan kampanye saat ini. Mengingat tahapan kampanye masih panjang yakni sampai desember.
“Tanggal 9 desember pemilihan kepala daerah serempak di Tujuh kabupaten, ada macam isu yang ditebarkan, jangan sampai gara-gara pilkada lalu berkelahi, jangan dibawa-bawa ke agama (SARA). Jangan terpancing dengan kampanye-kampanye negatif,” Ujar Gubernur Kalimantan Barat Cornelis MH ketika pertemuan dengan perwakilan masyarakat Melayu Kapuas Hulu di Putussibau, senin malam (14/9).
Cornelis menegaskan, pelaksanaan pilkada langsung ataupun pemilihan presiden dan legislatif, sudah beberapa kali dilakukan, namun hingga saat ini, kegiatan politik itu tidak pernah berujung pada keributan atau konflik antar masyarakat.
Hal ini dikarenakan, kedewasaan masyarakat kalbar yang menurut orang nomor satu di Kalbar itu, mulai memahami perbedaan pandangan politik, sehingga fenomena itu tidak pernah membuat masyarakat terkotak-kotak.
Pada masa kampanye pilkada di tujuh kabupaten, Cornelis juga menilai, masyarakat harus pro aktif melaporkan dengan cepat jika ada upaya yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab yang ingin mengacaukan stabilitas keamanan jelang pilkada.
Himbauan ini disampaikan menyusul ditemukannya selebaran yang tidak bertanggungjawab ditemukan di kabupaten kapuas hulu, dengan dugaan ingin mendiskriminasikan pasangan calon tertentu yang tengah mengikuti proses pilkada di daerah ini.