Cornelis Ingatkan Bupati Segera Tangani Kemarau

PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat , Cornelis, mengingatkan penjabat Bupati Kapuas Hulu Marius Marcellius TJ, yang baru dilantik agar segera bekerja. Terutama memperhatikan masalah kekeringan dan kebakaran lahan. Selain itu, mengantisipasi kekeringan sungai Kapuas karena jalur transportasi mengangut sembilan bahan pokok ke Kabupaten Kapuas Hulu.
“Ini musim kemarau tolong diperhatikan masalah api dan kelaparan di Kapuas Hulu, karena lewat sungai tidak bisa, kekeringan,” terang Cornelis, ketika memberi sambutan pada Pengucapan janji Jabatan dan Pelantikan Penjabat Bupati Kapuas Hulu Marius Marcellius TJ, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (4/8). Hadir juga A.M. Nasir dan Istri serta Forkompinda, Ketua DPRD Provisi Kalbar, anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. Marcellius TJ saat ini menjabat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat.
Cornelis juga menjelaskan, berdasarkan pasal 201 Ayat 9 UU nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas UU nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi UU, disebutkan bahwa, untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati/Walikota diangkat Penjabat Bupati/Walikota yang berasal dari Jabatan pimpinan tinggi pratama.
Mantan Bupati Landak ini mengatakan, Penjabat Bupati memiliki tugas utama memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Kapuas Hulu. Serta mempersiapkan terselenggaranya pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu yang dilaksanakan secara serentak tanggal 9 Desember 2015 mendatang.
“Pahami tugas sebagai Penjabat Bupati serta memahami kode etik dan etika pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Terpenting adalah bekerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan senantiasa menjaga netralitas birokrasi agar pelaksanaan Pemilukada demokratis, sesuai asas pemilihan langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER), serta jujur dan adil (JURDIL),” terang Cornelis.
Cornelis juga meningatkan agar Penjabat Bupati Kapuas Hulu memelihara kondisi masyarakat yang kondusif, tertib dan aman selama pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Menurut orang nomor satu di Kalbar itu, musim kemarau membuat sungai sebagai nadi transportasi Kapuas Hulu-Pontianak tersendat, karena debit air terutama di perhuluan Kapuas mulai mendangkal. Untuk itu, Gubernur meminta supaya PJ Bupati segera bekerja agar bisa mengantisipasi hal-hal yang merugikan masyarakat.
Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Asap Polisi Daerah Kalimantan Barat Komisaris Besar Polisi Suhadi SW mengatakan, bahwa titik api masih terjadi di beberapa Kabupaten di Kalbar.
Suhadi mengatakan, hal tersebut menurut pantauan Satelit NOA, titik api atau Hotspot seperti di Ketapang KKU, Melawi, Sintang dan beberapa Kabupaten di Kalbar.(Humas Provinsi Kalbar)