Cornelis Blusukan ke Jalan Patroli Perbatasan

SINTANG – Gubernur Kalimantan Barat Cornelis MH meninjau jalan patroli perbatasan Entikong menuju arah timur (Jasa) Kabupaten Sintang. Menggunakan roda empat, orang nomor satu di Kalimantan Barat itu menembus jalan yang baru diterobos bouldozer dengan kondisi jalan naik turun dan penuh tikungan tajam.
Kondisi jalan yang nyaris sama dengan arena offroad itu tak menyurutkan niat Cornelis blusukan terkait pembangunan jalan yang membelah area patok batas Indonesia-Malaysia itu,” Ini jalan patroli perbatasan, jarak 100 meter dengan patok dan batas Malaysia. Dibangun untuk keperluan keamanan dan lainnya kalau dah ada jalan kan enak, melakukan pengawasan,” ujar Cornelis, di sela-sela peninjauan, Sabtu (19/3).
Cornelis juga memotret langsung perkembangan rehab PPLB Entikong dan pelebaran jalan Balai Entikong dan meninjau jembatan Tayan. Ketika meninjau jalan patroli perbatasan mantan Bupati Landak itu sempat berbincang dengan operator alat berat di lapangan.
Menurutnya kalau tidak ada perubahan tanggal 22 Maret, Presiden Joko Widodo, selain meresmikan Jembatan Tayan, juga meninjau PPLB Entikong, jalan paralel perbatasan dan jalan patroli perbatasan yang sekarang di tinjau “Ya rencana akan ditinjau pak jokowi” ujar Cornelis lagi.
Pekerjaan pembangunan jalan paralel perbatasan Kalbar-Serawak ini dikerjakan oleh Zikon dan Zipur TNI AD diwilayah Kodam XII/Tanjungpura.
Seperti diketahui, Kalimantan Barat mendapatkan alokasi sepanjang 135,63 Km. Mabes TNI AD mengerjakan Program tersebut menerjunkan pasukan dari satuan Yonzikon 11 Jakarta, Yonzikon 13, Yonzipur 2 dan Yonzipur 3 Kodam III/Siliwangi dengan 334 personel dan didukung oleh sejumlah peralatan alat berat lainnya.
Pembagian daerah kerja pembangunan Jalan Paralel Perbatasan yang dikerjakan oleh Yonzikon 11 adalah di Kabupaten Sambas yaitu Desa Temajuk/Camar Bulan Kec. Paloh sepanjang 16,42 KM dengan 41 personel, 2 unit Excavator, 1 unit Greder, 3 unit Dump Truk dan 1 set peralatan optik, sedangkan untuk Desa Aruk Kec. Sajingan sepanjang 9,79 KM dengan menerjunkan 35 personel, 1 unit Excavator 3 unit Dump Truk dan 1 set peralatan optik. Yonzikon 13 dan Yonzipur 2 mendapatkan tugas dan tanggung jawabnya membuka jalan di Kab. Bengkayang yaitu di Desa Marendeng Kec. Jagoi Babang sepanjang 19, 58 KM dikerjakan oleh Yonzikon 13 sedangkan Yonzipur 2 mengerjakan di Desa Siding sepanjang 17,49 KM.
Untuk pembangunan jalan paralel perbatasan di Kabupaten Sanggau yaitu di Kec. Entikong sepanjang 13,39 KM dikerjakan oleh Yonzipur 2 dengan menerjunkan 43 personel dan sejumlah peralatan berat lainnya, sedangkan untuk perbatasan yang ada di Kabupaten Sintang pengerjaannya dilaksanakan oleh Yonzipur 3 yaitu di Kecamatan Senaning sepanjang 40,76 KM dengan menurunkan 76 personel, 4 unit Excavator, 1 unit Greder, 1 unit Vibro, 5 unit Dump Truk dan 1 set peralatan optik. Untuk Desa Merakai mendapatkan jatah pembangunan 20 KM dengan menerjunkan 35 personel dan sejumlah peralatan berat lainnya.