Cornelis : Arwana Segera Patenkan

PONTIANAK – Arwana yang menjadi Ikan Khas Kalimantan Barat sudah seharusnya dipatenkan hak miliknya sehingga tidak terjadi lagi upaya klaim oleh daerah bahkan negara lain.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis MH, ketika membuka Pameran Ikan Hias dan Aquascafe Kalimantan Barat dan Kontes Siluk & Cupang 2016 di Pontianak Convention Centre, Jumat (8/4), meminta supaya Ikan hias yang ada di Kalimantan Barat seperti Arwana supaya dipasang chip, sehingga tidak ada lagi orang lain yang boleh memeliharanya apalagi mengakuinya, “Seperti Arwana Super Red yang ada di Kapuas Hulu, kalau bisa supaya dipasang chip, agar tidak dipalsukan orang dan didaftarkan supaya tidak diakui orang lain,” ujarnya.
Cornelis berharap pemerintah pusat bisa memberikan kompensasi kepada daerah asal Kalimantan Barat sebagai penghasil komoditas Arwana super red ini secara legal melalui penguatan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Cornelis juga berharap pameran seperti ini untuk meningkatkan kecintaan, kepedulian dan rasa memiliki sehingga tergerak untuk turut serta menjaga dan melestarikan sumberdaya ikan hias Kalbar dan habitatnya.
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan ini, Arwana dan ikan hias lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga perlu dikenalkan sebagai kekayaan alam Kalimantan Barat yang tiada duanya, perlu diketahui masyarakat Internasional. Di satu sisi, kata Dia, Arwana memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga perlu jaringan bisnis yang luas sampai tingkat Internasional yang diharapkan menjadi factor pemicu pertumbuhan ekonomi Kalbar, “Kalimantan Barat sebagai habitat pemilik spesies ikan hias endemic ini harusnya sudah mendapatkan manfaat ekonomi berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara langsung dari ekspor ikan hias arwana super red ini,” ungkap Cornelis.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis MH, bersama Ny. Frederika Cornelis Spd, meninjau Pameran Ikan Hias dan Aquascafe Kalimantan Barat dan Kontes Siluk & Cupang 2016 di Pontianak Convention Centre, Jumat (8/4).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Ir. Gatot Rudiono, Pameran Internasional Silok Kontes yang dimotori oleh para Penangkar dan Pe-Hobbies Ikan Arwana Super Red (Sceleropages legendrei) Kota Pontianak ini akan menyusul sukses pameran yang sama pada 14-17 April 2015. “Event Internasional Silok Kontes ini merupakan event tahunan yang merupakan event yang digelar ke-5, kita harapkan mendapat dampak ekonomi yang besar bagi Kalbar,” ujar Gatot.
“Kita memperkenalkan diri kepada dunia, bahwa Ikan Arwana Super Red merupakan endemik Kalimantan Barat, ini karunia yang luar biasa. Tidak ada di belahan dunia manapun. Tak hanya kontes arwana super red, tetapi juga kontes golden arwana, silver arwana, red tail golden arwana, jardini arwana, botia, ringau, ketutung, borneo sucker, tetra, rasbora, cupang dan lainnya,”pungkas Gatot.