BeritaKalimantan

Top Menu

  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

Main Menu

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

logo

BeritaKalimantan

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • HKTI Landak Tanam Perdana Kelompok Tani Binaan

  • Tragedi Bencana Di Indonesia, Cornelis : Pemerintah Lebih Tanggap Lagi Menyikapi Situasi Bencana

  • Respon Cornelis Terkait Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Sebagai Calon Kapolri

  • Banjir Mulai Surut, Bupati Landak : Kita Terus Berikan Bantuan Kepada Korban

  • Bupati Karolin Salurkan 2,2 Ton Beras Untuk 6 Desa Terdampak Banjir di Kecamatan Kuala Behe

Kesehatan
Home›Sosial Budaya›Kesehatan›Bupati Landak minta Pemerintah Pusat tertibkan Distributor Alkes

Bupati Landak minta Pemerintah Pusat tertibkan Distributor Alkes

By BK-001
30 Maret 2020
33
0
Share:
IMG-20200329-WA0018

LANDAK – Sejak pertama kali Indonesia diserang wabah pandemi Virus Corona (Covid-19) pada tanggal 2 Maret 2020 yang lalu akhirnya berdampak pada langkanya beberapa alkes (alat kesehatan) terutama masker dan hand sanitizer hingga sampai saat ini kelangkaan peralatan kesehatan tersebut terus terjadi.

Menanggapi kelangkaan alkes tersebut Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan terkait pentingnya alkes dalam menangani Corona Virus Disease (Covid-19) mematikan ini.

Hal tersebut disampaikan Bupati Landak saat dirinya melakukan patroli di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Landak.

“Sejauh ini kita sudah berupaya koordinasi dengan provinsi dan pemerintah pusat berkaitan dengan penanganan dan penganggaran. Namun untuk hal ini kita minta kepada pemerintah pusat untuk menertibkan distributor alat kesehatan ini sehingga Kabupaten Landak dapat mendapatkan alkes dengan harga terjangkau serta stok yang tersedia sehingga tidak berhadapan dengan spekulan,” pinta Bupati Landak, Jumat (27/03/20) malam.

Karolin mengatakan karena meskipun Kabupaten Landak punya anggaran seperti yang telah dialokasikan namun tidak dapat dibelanjakan karena barang yang tidak ada.

“Bahkan meskipun hari ini kita punya uang tapi kita tidak bisa belanja karena barang tidak ada. Selain itu, selalu mengalami perubahan harga setiap hari dengan peningkatan yang luar biasa, misalnya saja baju Hazmat harga normal 900 ribu tapi karena langka sehingga ada yang menawarkan kepada kita dengan harga 2 juta lebih. Oleh sebab itu, kami berharap kepada Menteri Kesehatan dan Kapolri untuk memberi perhatian kepada distributor untuk tidak main-main dengan harga disaat situasi bencana seperti ini,” tegas Karolin.

Selain itu, Karolin juga akan berusaha secara mandiri dalam memenuhi peralatan kesehatan yang merupakan kebutuhan pokok dalam menangani Covid-19 ini.

Langkah ini dipilihnya mengingat bantuan dari pemerintah pusat belum cukup karena bantuan yang disalurkan dari pusat merupakan bantuan alat-alat kesehatan yang harus dibagi ke seluruh Indonesia.

“Kita juga tidak bisa terlalu berharap dengan pemerintah pusat karena pemerintah pusat juga harus membagi alkes tersebut ke seluruh Indonesia yang meskipun kita mendapat bantuan ini namun belum cukup. Oleh sebab itu, kita Kabupaten Landak juga berusaha secara mandiri untuk membeli alkes tersebut namun yang jadi kendala adalah alat kesehatan ini tidak ada dan kalaupun ada harganya sudah diatas harga normal sehingga kami dalam menggunakan anggaran negara juga tetap harus hati-hati,” ungkap Karolin.

Share Button
Previous Article

Jokowi Perintahkan Pembatasan Sosial Skala Besar dan ...

Next Article

Bupati Landak Dukung DAD Berlakukan Hukum Adat ...

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • IMG-20191024-WA0010
    Kesehatan

    Bupati Landak Karolin : Puskesmas Semata Siap Ikuti Survei Akreditasi

    25 Oktober 2019
    By BK-001
  • image
    Kesehatan

    Bayi Terkecil Sedunia Lahir dengan Berat 8 Ons

    12 September 2016
    By BK-001
  • kampret(1)
    Kesehatan

    Sintang Butuh RSJ

    17 Februari 2016
    By BK-001
  • pasien-dbd-meningkat_ilustrasi_
    Kesehatan

    Penderita DBD Meningkat di Banjarbaru Kalsel

    23 Februari 2015
    By BK-001
  • IMG_20200123_160616
    EkonomiKesehatan

    279 Orang HST Alami Gangguan jiwa, ini Penyebabnya

    23 Januari 2020
    By BK-001
  • IMG_20200616_184331
    Kesehatan

    Bayi Baru Lahir di Tabalong Positif Corona

    17 Juni 2020
    By BK-001

Leave a reply Batalkan balasan



  • images(69)
    Keuangan

    BRI Syariah Pontianak Genjot Segmen Pasar KPR

  • Lingkungan

    Selamatkan Bumi Dengan Pendidikan Lingkungan

  • Cornelis _
    Gubernur Kalbar Cornelis MH menerima RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015 - 2019 dari Menteri Pembangunan/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago pada acara Musrenbang Regional Kalimantan di JCC, Senayan, Selasa (24/2).(OK/BK.co)
    Investasi

    5 Provinsi di Kalimantan Usulkan Anggaran Pembangunan Rp153,3 Triliun

Copyright @ 2020 BeritaKalimantan All Right Reserved