BRI Syariah Pontianak Genjot Segmen Pasar KPR

PONTIANAK – Perbankan syariah tidak gentar dengan strategi bank konvesional yang menurunkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) demi menggenjot performa. Agar rapor kinerja tetap tumbuh tinggi, perbankan syariah menggenjot segmen pasar KPR berbeda dengan perbankan konvesional.
Pimpinan Cabang BRI Syariah Pontianak, Arjanto Bobihoe, menyatakan, kinerja pembiayaan KPR telah mencapai Rp2,1 triliun per 23 September 2014. “Prospek bisnis KPR BRIS selalu meningkat. BRIS mengembangkan segmen KPR subsidi program dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera),” katanya, Senin (29/9).
Kata dia, alasan BRI Syariah membidik segmen KPR bersubsidi lantaran tidak terkena aturan pembatasan finance to value (FTV). Bank syariah leluasa menyalurkan pembiayaan KPR tipe 22–70 meter persegi. Hal ini berbeda dengan aturan yang membatasi bank konvensional mengucurkan kredit maksimal 70% dari dari total harga rumah.
“Aturan ini mewajibkan calon debitur membayar uang muka (DP) minimal 30%, berbeda dengan calon debitur KPR syariah yang bisa membayar DP 10%,” terangnya.
Dan saat ini, kata dia, KPR Sejahtera BRI bahkan meluncurkan program tanpa DP.
“Jadi sekarang kita punya program tanpa DP. Hal ini dilakukan untuk mempermudah para konsumen kita,” katanya.