BeritaKalimantan

Top Menu

  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

Main Menu

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Tentang Kami
  • Hubungi
  • Archives

logo

BeritaKalimantan

  • Home
  • Ekonomi
    • Energi
    • Entrepreneur
    • Infrastruktur
    • Pertambangan
    • Investasi
    • Jasa
    • Kehutanan
    • Keuangan
    • Market
    • Perdagangan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Perikanan
    • Transportasi
    • Komoditi
  • Nasional
  • Politik
  • Sosial Budaya
    • Tokoh
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Religi
    • Seni
    • Design & Creative
    • Hobby & Community
  • Perbatasan
  • Jelajah
    • Ecotourism
    • Petualangan
  • Hukum & Kriminal
    • Kriminal
    • Meja Hijau
    • Keamanan
  • Bupati Landak Ingatkan PMKRI Terhadap Era Disrupsi 4.0

  • Siti Fadilah Gabung ke Relawan Vaksin Nusantara

  • Bupati Landak Bersama TPID Bahas Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok

  • Bupati Landak dan Uskup Agung Pontianak Resmikan Pastoran Paroki Santo Paulus Mandor

  • Selama Ramadan Pemkab Landak Tetapkan Jam Kerja ASN

Ecotourism
Home›Ecotourism›Border Tourism Target Pengembangan Pariwisata

Border Tourism Target Pengembangan Pariwisata

By BK-001
11 Januari 2019
106
0
Share:
images(5)

JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya optimistis Indonesia akan dikunjungi 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini, salah satunya dengan pengembangan pariwisata di perbatasan atau border tourism.

“Kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara menjadi target yang harus dicapai Kementerian Pariwisata 2019. Strategi sudah disiapkan. Dan salah satu bidikan utama Kemenpar adalah border tourism,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta, Jumat (11/1).

Ia sangat optimistis target tersebut dapat tercapai sebab Border tourism sangat potensial.

“Border tourism menjadi salah satu senjata pamungkas Kementerian Pariwisata untuk merebut target 20 juta wisman di 2019 ini. Jika pada 2018 pariwisata perbatasan menyumbang 18 persen dari total kunjungan wisman, maka tahun ini ditargetkan naik menjadi 20 persen atau sekitar 3,4 juta dari total 20 juta target wisman,” ujarnya.

Border tourism dilakukan dengan menggarap pasar di wilayah perbatasan NKRI dan hal itu dianggap terbilang sangat realistis. Sebab, wisman dari negara tetangga memiliki kedekatan (proximity) secara geografis sehingga dengan kedekatan ini wisman lebih mudah, cepat, dan murah menjangkau destinasi di Indonesia.

Selain itu, mereka juga memiliki kedekatan kultural/emosional yang membuat border tourism lebih mudah didatangkan. Arief menambahkan, potensi pasar border tourism berada Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, PNG, maupun Timor Leste.

“Benchmark-nya ada di Eropa yang sukses memoles border tourism. Jumlah wisman di Prancis setiap tahun mencapai 80 juta wisman, atau Spanyol yang mencapai 85 juta wisman. Begitu juga dengan negara-negara kecil di Eropa yang memiliki jumlah wisatawan mencapai 10 juta karena ditopang oleh border tourism yang baik,” katanya.

Oleh karena itu, Kemenpar terus mengembangkan pariwisata perbatasan yang saat ini baru memberikan kontribusi sebesar 18 persen di Indonesia.

Salah satunya menciptakan kantung-kantung destinasi baru yang digerakkan melalui kegiatan pariwisata di perbatasan seperti di Atambua, Belu, NTT, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Selain itu juga di Aruk, Sambas, Kalbar, kemudian di Skow, Papua, Kepri, Batam, Bintan dan lainnya.

“Tentunya pada 2019 Kemenpar akan all out menggelar acara-acara festival dan musik di wilayah perbatasan sehingga dapat memaksimalkan kunjungan wisman di perbatasan,” kata Menpar.(Ant)

Share Button
Previous Article

Ribuan Honorer Penajam Paser Utara Terancam Dirumahkan

Next Article

Bertemu Jokowi, Agnez Mo Kenakan Perhiasan Capai ...

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • sungai terapung
    Ecotourism

    Menjadikan Sungai “Magnet” Ekonomi Banjarmasin

    2 September 2016
    By BK-001
  • dayak-punan-si-kaki-merah-dari-hulu-barito
    Ecotourism

    Dayak Punan si Kaki Merah dari Hulu Barito

    26 April 2015
    By BK-001
  • d54-300x225
    Ecotourism

    Tawarkan Wahana Kelas Dunia, Hingga Belanja Murah

    18 Juni 2014
    By BK-001
  • IMG-20150209-WA0001
    Ecotourism

    Cap Go Meh, Gubernur Kalbar Undang Duta Besar Negara Tetangga

    17 Februari 2015
    By BK-001
  • IMG_20150520_203402
    Ecotourism

    Gawai Dayak XXX, Pariwisata Budaya di Kalbar

    20 Mei 2015
    By BK-001
  • Gawai Sekadau
    Ecotourism

    Cornelis : Dayak Harus Memiliki Daya Saing dan Introspeksi Kelemahan

    26 Juli 2016
    By BK-001

Leave a reply Batalkan balasan



  • Mudi-dan-batu-akiknya-300x230
    Mahmudinoor dan batu akiknya mirip lafadz Allah. (foto: Beritakaltara)
    Komoditi

    Di Kalimantan Utara Ada Batu Akik Bertuliskan Mirip Lafaz Allah

  • Keuangan

    BI dan Bank of Korea Kerjasama BCSA Rp115 Triliun

  • muda
    Politik

    Meskipun Lengser, Muda Beruntung

Copyright @ 2020 BeritaKalimantan All Right Reserved