Bertahun-tahun Gelap Gulita Tak Dialiri Listrik

Merasa Tak ditanggapi, Warga Datangi PLN di DPRD
PONTIANAK – Sejumlah perwakilan warga di sejumlah Desa dari beberapa Kabupaten di Kalbar yang belum dialiri listrik mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar untuk menemui sejumlah pejabat PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Wilayah Kalbar yang menggelar pertemuan di Komisi I DPRD Kalbar.
Kedatangan sejumlah warga tersebut meminta agar PLN menindaklanjuti permintaan masyarakat untuk mengaliri listrik di desanya yang sudah bertahun-tahun tanpa penerangan.
Bahkan sejumlah proposal dari tahun ke tahun yang telah diajukan ke PLN oleh masyarakat terkait sambungan listrik di desa dinilai tak pernah digubris oleh pihak PLN.
Ahmad Rosadi, Kepala Dusun Labak Desa Kampuk Kabupaten Sangggau mengatakan
pihaknya sudah mengajukan proposal kepada pihak PLN agar dusun tersebut dialiri listrik.
“Proposal ini sudah kami tindaklanjuti dari tahun 2011 namun hanya janji dari PLN dari tahun ke tahun sampai 2012, lalu ditunda lagi jadi 2013 sampai sekarang 2015 tanpa ada kejelasan,” ungkap Ahmad usai melakukan pertemuan dengan PLN dan Komisi I DPRD Kalbar, Kamis (12/2/2015).
Ia menegaskan untuk listrik wajib hukumnya, lantaran didusun tersebut setiap bulannya harus mengeluarkan Rp 800 ribu untuk membeli solar untuk mesin Genset. “Kami setiap
bulannya harus mengeluarkan Rp 800 ribu hanya untuk beli solar untuk genset sendiri. Dan setiap malamnya harus gelap gulita. Bagiamana anak-anak kami mau pandai tidak ada belajar, minim dan tidak mengetahui informasi dari luar,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kalbar, Krisantus Kurniawan mengatakan pihaknya menyampaikan aspirasi masyarakat yang sudah bolak balik mengajukan proposal terkait jaringan listrik di beberapa desa di Kabupaten di Kalbar ini.
Menurutnya warga merasa sudha beberapa kali mengajukan proposal bahkan tanda terima proposal tersbut sudah puluhan kali namun belum ditanggapi PLN.
“Jadi kami dari komsi I DPRD Kalbar meminta PLN segera menanggapi dan merealisasikan segera akhir tahun ini terkait usulan masyarakat tersebut,” ungkapnya.
Ia menjelaskan ada beberapa kecamatan usulan terkait jaringan listrik yang berada di Empat Kabupaten diantaranya Sanggau, Ketapang, Melawi dan Sintang. “Ada beberapa dusun Desa di beberapa kabupaten tersebut maka segera dan minta PLN menanggapinya,” ujarnya.
Menanggapi hasil pertemuan tersebut pihak PLN Wilayah Kalbar akan menindaklanjuti permasalahan mengenai listrik yang belum dialiri di sejumlah desa tersebut. “Terkait ini karena belum terlayani kami akan cek penanganan masalah listrik di pedesaan apakah usulan sudah masuk apa belum,” ungkap Manager SDM PLN Wilayah Kalbar, Zahidi.