Agresif Pembangunan Hotel di Pontianak

PONTIANAK – Dalam jangka waktu dua tahun terakhir ini, pasar properti di Kota Pontianak kian meningkat pesat, khususnya di sektor perhotelan. Hal ini ditandai pembangunan proyek-proyek baru di pusat kota.
Berdasarkan catatan DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Barat, saat ini terdapat 15 proyek yang sedang masa pengerjaan. Dimana 15 proyek itu merupakan bangunan perhotelan yang sedang dalam tahap konstruksi dan sudah mendapat izin untuk dikembangkan.
Sekretaris DPD REI Kalimantan Barat, Sabar SP Tambunan mengatakan, Kota Pontianak merupakan salah satu wilayah yang mendapatkan titik lirik oleh para investor perhotelan. Sebab kota ini merupakan merupakan kota transit dan sangat strategis.
“Tidak hanya satu atau dua investor luar yang masuk di Kota Pontianak ini. Bahkan banyak sekali investor luar yang masuk wilayah ini dengan tujuan berbisnis dibidang perhotelan,” katanya, Kamis (4/9).
Selain itu, kata dia, tingkat penghunian kamar (TPK) atau city occupancy hotel berbintang Pontianak mencapai 65 persen. Lebih tinggi ketimbang TPK Kalimantan Barat sebesar 53,75 persen.
“Pembangunan hotel berlangsung secara spontan di wilayah kota ini. Selain itu banyak merek internasional yang masuk kota ini, sepeerti, Swisbel-hotel International, Best Western Internastional, Archipelago International. Belum lagi jaringan hotel lokal macam Santika Hotels and Resorts,” ujarnya.
Menurutya, Pontianak dan kota-kota lainnya di bumi Kalimantan, kaya akan sumber daya alam. Faktor ini yang memicu pertumbuhan kebutuhan fasilitas akomodasi.
“Ketika bisnis komoditas hasil bumi dan pertambangan sedang bagus, dampaknya sangat luar biasa terhadap subsektor perhotelan. Demikian halnya dengan sektor properti lain seperti hunian, perkantoran, dan juga pusat belanja,” ungkapnya.(Foto:OK)